Begal Mabuk Tak Berkutik Dapat Tendangan Maut dari Ibu Hamil di Tasik

Jabar Sepekan

Begal Mabuk Tak Berkutik Dapat Tendangan Maut dari Ibu Hamil di Tasik

Tim detikJabar - detikJabar
Minggu, 09 Feb 2025 17:00 WIB
Ilustrasi ibu hamil vs begal
Ilustrasi ibu hamil vs begal (Foto: Meta AI).
Tasikmalaya -

Aji Sidik (40) kini harus menghabiskan hari-harinya di penjara. Dia sepertinya tak pernah menyangka rencananya membegal seorang ibu hamil di Tasikmalaya bernama Ika Riska (27), malah berujung dengan kasus pidana.

Semuanya bermula ketika Ika berencana menjemput anaknya pada Senin (3/2/2025) malam. Tiba di Jalan EZ Muttaqin, Kampung Lembangjaya, Kelurahan Linggajaya, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Ika lalu meminggirkan motornya karena mesti membalas pesan WA dari sang anak.

Sedetik kemudian, Aji Sidik muncul dari arah belakang. Tanpa basa-basi, ketika Ika masih asyik membalas pesan WA dari sang anak, dia alu menjambak dan mencekik korban karena berniat mengambil telepon genggamnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ternyata, Ika justru memberikan perlawanan. Dia tak gentar meski harus menghadapi Aji Sidik seorang diri. Ika kemudian mencoba merebut ponselnya sembari melayangkan tendangan ke arah perut Aji yang diketahui dalam kondisi mabuk pada malam itu.

"Pelaku datang dari belakang langsung menjambak rambut dari belakang. Tangan kiri jambak rambut dan tangan kanan cekik leher, terus saya terjatuh. Pelaku langsung memukuli saya gunakan tangan kosong, terus saya berdiri berontak karena saya pegang ponsel dan pelaku mengambil ponsel saya," kata Ika.

ADVERTISEMENT

Aji Sidik ternyata makin nekat setelah mendapat perlawanan dari korbannya. Setelah gagal mengambil telepon genggam, dia makin brutal untuk mengambil sepeda motor milik korban. Bahkan, Aji Sidik sudah dalam posisi menguasai kendaraan dan hanya butuh menyalakan kontak untuk kabur meninggalkan Ika.

Namun lagi-lagi, Ika tak gentar mengajak Aji Sidik berduel. Dengan sekuat tenaga, Ika menarik Aji supaya tidak bisa kabur, seraya melayangkan tendangan kea rah motornya supaya si pelaku ambruk ke jalan. Baku hantam pun berlangsung sekitar 20 menitan sebelum dua warga sekitar datang dan menolong korban.

"Saya teriak begal, si pelakunya berhasil ditangkap," kata Ika.

Meski aksi itu bisa digagalkan, tapi Ika mengalami luka cakaran di wajah, lecet di kaki serta lebam di beberapa bagian tubuhnya. Tapi Ika memastikan kondisinya masih baik-baik saja meskipun memerlukan pemeriksaan untuk mengetahui kondisi kandungannya.

"Udah diurut sama paraji (dukun beranak), ini harusnya di USG, untuk memeriksa kondisi kandungan. Ini udah masuk 5 bulan, anak ketiga," kata pada waktu itu.

Sementara itu, Aji Sidik sepertinya masih belum menyangka ulah nekatnya kini harus berakhir di penjara. Tampangnya memang sangar, tapi raut kesedihan malam itu tak bisa dia sembunyikan. Dia hanya menunduk dan diam mematung.

"Saya waktu itu mabuk, minum tuak di dekat Cilembang. Pas melihat korban lagi main hp di atas motor langsung saya sikat," kata Aji.

Dia mengaku tak menyangka jika perlawanan korban akan seagresif itu, sehingga dia bisa tertangkap. "Ya namanya lagi mabuk," singkatnya.

Dia berkilah saat itu sedang kebingungan bagaimana cara pulang ke Singaparna. Dia berangkat dari Singaparna ke daerah Cilembang bersama seorang temannya. Mereka berniat untuk mabuk-mabukan menenggak tuak. Tapi setelah Aji mabuk parah, temannya yang bernama Agus itu menghilang atau meninggalkan Aji. "Saya jalan ke situ juga tadinya mau cari si Agus, teman saya. Tiba-tiba jadi niat ngebegal," kata Aji.

Aji mengaku sehari-hari bekerja sebagai tukang rongsokan, jalan keliling kota mencari barang bekas. Dia juga pernah masuk penjara, karena terlibat kasus pencurian mobil. "Kasus R4 (roda empat) tahun 2018, vonis 8 bulan," kata Aji.

Kapolsek Mangkubumi Iptu Jajat Jatnika membenarkan adanya kejadian itu. Jajat menjelaskan kini pelaku sudah mendekam di sel tahanan Mapolsek Mangkubumi. "Pelaku sudah diamankan, dia seorang residivis kasus pencurian mobil," kata Jajat.




(ral/mso)


Hide Ads