.webp)
Polisi mengungkap kasus pembunuhan terhadap Toikin (22) pria disabilitas Subang. Toikin tewas di tangan dua gadis dengan cara ditusuk berkali-kali.
Toikin dihabisi nyawanya oleh dua perempuan berinsial A (22) dan T (16). Insiden berdarah itu terjadi di dekat Jalan Pertamina, Kabupaten Subang pada Sabtu (25/1) malam. Jasad Toikin ditemukan warga sehari setelahnya.
Penyelidikan dilakukan oleh tim gabungan Polsek Pusakanagara, Unit Resmob dan PPA Satreskrim Polres Subang yang dipimpin langsung Kasat Reskrim AKP Gilang Indra Friyana. Dari penyelidikan tersebut, polisi berhasil menangkap dua perempuan di kediaman salah satu pelaku di Pusakajaya, Subang pada Rabu (29/1).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
A dan T menghabisi nyawa Toikin dengan pisau dapur. Bahkan salah satu pisau sempat menancap di kepala belakang Toikin.
"Pelaku A langsung menusuk korban dibagian leher belakang dan anak T menusuk bagian punggung dan juga pelaku A juga menusuk kepala belakang hingga pisau tertancap di kepala hingga korban terkapar," kata Gilang kepada detikJabar, Kamis (30/1/2025).
 Pisau yang dibuang pelaku pembunuh Toikin ke sumur di Subang Foto: Istimewa |
Gilang mengatakan setelah penusukan tersebut, kedua pelaku kabur meninggalkan korban. Bahkan, pelaku sempat membuang salah satu pisau yang digunakan untuk membunuh Toikin.
"Jadi pisau ada yang ditemukan di TKP, kemudian satu pisau lagi dibuang ke sumur kuburan dekat TKP. Tapi sudah kita temukan," kata Gilang.
Kedua gadis Subang tersebut saat ini sudah diamankan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Sementara barang bukti yang ditemukan, sudah diamankan penyidik.
Baca juga: Yang Tersisa dari Tewasnya Toikin di Subang |
Sebelumnya diberitakan, warga Dusun Cemara, Desa Kalentambo, Kecamatan Pusakanagara, Kabupaten Subang, dikejutkan dengan penemuan mayat pria penuh luka tusuk di pematang sawah dekat Jalan Pertamina. Peristiwa ini terjadi pada Sabtu (25/1/2025) sekitar pukul 22.00 WIB dan langsung dilaporkan kepada pihak kepolisian.
Korban diketahui bernama Toikin (22), warga Desa Kebon Danas, Kecamatan Pusakanagara, Subang. Berdasarkan informasi dari keluarga, Toikin merupakan disabilitas sejak lahir akibat kondisi medis tertentu.
(dir/dir)
