Yang Tersisa dari Tewasnya Toikin di Subang

Round-Up

Yang Tersisa dari Tewasnya Toikin di Subang

Tim detikJabar - detikJabar
Selasa, 28 Jan 2025 07:30 WIB
Potret Toikin (22) yang diduga jadi korban pembunuhan
Potret Toikin (22) yang diduga jadi korban pembunuhan. (Foto: Dian Firmansyah/detikJabar)
Subang -

Peristiwa menggemparkan terjadi di Jalan Pertamina, Dusun Cemara, Desa Kalentambo, Kecamatan Pusakanagara, Kabupaten Subang, pada Sabtu (25/1/2025) pukul 22.00 WIB. Saat itu, ditemukan jasad seorang pria.

Belakangan identitas jasad pria tersebut. Ia bernama Toikin, pria berumur 22 tahun yang merupakan penyandang disabilitas.

Saat ditemukan, kondisi jasad Toikin terlihat mengenaskan. Di sekujur tubuhnya banyak terdapat luka tusuk akibat senjata tajam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dugaan pun menyeruak. Toikin diduga jadi korban pembunuhan. Hal ini menyisakan luka menganga di hati keluarga.

Kasus dugaan pembunuhan ini pun saat ini sudah dibtangani Satreskrim Polres Subang. Olah tempat kejadian perkara dan pemeriksaan saksi-saksi sudah dilakukan. Sejumlah barang bukti pun diamankan.

ADVERTISEMENT

Pihak keluarga berharap polisi bisa segera mengungkap pelaku yang sudah membunuh Toikin secara keji. Keluarga juga ingin motif kasus ini terang-benderang.

"Saya sebagai seorang kakak ingin pelaku secepatnya ditangkap, biar keluarga tenang dan hukum bisa di tegakkan," ujar Armanto, kakak Toikin, saat ditemui di pemakaman tempat Toikin dimakamkan, Senin (27/01/2025).

Keluarga sendiri tidak mengetahui apa yang menyebabkan Toikin bisa diduga dibunuh. Pasalnya, korban disebut disabilitas sejak lahir, sehingga sangat kecil kemungkinan terlibat perkelahian atau kenakalan.

Potret Toikin (22) yang diduga jadi korban pembunuhanMakam Toikin. (Foto: Dian Firmansyah/detikJabar)

Hal itu ditegaskan Aswad, kakak ipar korban, saat ditemui di rumah duka di Desa Kebon Danas, Kecamatan Pusakanagara, Subang. "Ya, kalau untuk seharian ya tidak umum dengan orang lain, punya fisik yang cacat, tidak normal dari lahir. Kemungkinan besar untuk berantem kayaknya nggak mungkin, jalan aja nggak normal, susah. Kalau ada dugaan berantem, kayak ya nggak ada," ungkapnya.

Sementara tetangga korban sempat melihat korban berjalan dan berinteraksi dengan dua orang, satu laki-laki dan satu perempuan. Namun setelahnya, ia tidak melihat ke mana korban pergi hingga mendapatkan kabar korban meninggal dunia.

"Malam itu melihat ia jalan kaki ketemu dua orang, Udah itu aja. Ada juga korban terlihat di CCTV milik warga berjalan, tapi nggak tahu arah ke mana lagi. Terus katanya korban juga sempat bikin status di Facebook 'udud Surya'," ucap Sarmad, tetangga korban.

Kini polisi masih melakukan penyelidikan dan penyidikan atas penemuan mayat penuh luka ini.

(orb/orb)


Hide Ads