Pesan Terakhir Siti Wahyuni Sebelum Dijemput Ajal di Kebun Teh Cugenang

Pesan Terakhir Siti Wahyuni Sebelum Dijemput Ajal di Kebun Teh Cugenang

Ikbal Selamet - detikJabar
Senin, 27 Jan 2025 21:00 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi TKP penemuan mayat (Foto: Dok.Detikcom)
Cianjur -

Kematian tragis Siti Wahyuni (28) masih misterius. Namun ternyata korban sempat mengirimkan pesan terakhir kepada suaminya sebelum ditemukan tewas tergeletak di perkebunan teh Desa Sukamulya, Kecamatan Cugenang, Cianjur, Minggu (26/1/2025).

Jujun (63), ayah korban, mengatakan pada Sabtu (25/1/2025), korban berpamitan pada keluarga lantaran akan bekerja ke Jakarta.

"Setelah dapat informasi lowongan pekerjaan di media sosial, anak saya izin berangkat. Sempat dilarang, tapi tetap berangkat hingga akhirnya diantar suaminya naik kendaraan umum dari Pasirkuda ke terminal Cianjur," kata dia, Senin (27/1/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut dia, pada Sabtu sore hingga malam hari sekitar pukul 21.00 WIB, korban masih memberikan kabar melalui telepon dan pesan WhatsApp.

Terakhir korban memberitahukan pada suaminya jika sudah sampai di sekitaran Joglo atau Kecamatan Cianjur untuk menunggu jemputan.

ADVERTISEMENT

"Pesan terakhir itu katanya sudah sampaj Joglo. Menunggu orang yang memberitahukan informasi lowongan pekerjaan menjemput untuk kerja di Jakarta," kata dia.

Setelah mengirimkan pesan itu, Siti tak lagi memberi kabar. Bahkan saat dihubungi, nomernya sudah tak aktif.

Keluarga pun dibuat syok ketika kabar duka datang, dimana korban ditemukan meninggal dengan tubuh yang sudah tergeletak di tepi jalan di kawasan perkebunan teh di Kecamatan Cugenang.

"Awalnya saya juga tahu kabar ini dari Facebook itu, saya liat-liat kok kaya kenal perawakannya, dan ternyata benar tidak lama dari itu pihak kepolisian langsung menelpon kami. Tentu kami syok, kemarin pamit pergi kerja dan besok paginya dapat kabar anak saya meninggal dunia," ucapnya.

Menurut dia, pihak keluarga juga sempat menelusuri akun medsos milik korban untuk mencari tahu akun atau kontak dari pihak yang menawarkan pekerjaan.

Tetapi, lanjut dia, akun media sosial korban ternyata sudah hilang atau tutup akun.

"Sehari sebelum ditemukan meninggal akun facebooknya masih ada. Tapi tadi malam dicek sudah tidak ada akunnya. Jadi susah juga buat cari tahu siapa yang menawarkan pekerjaan dan kenapa tiba-tiba anak saya meninggal ditemukan di perkebunan teh," kata dia.

Dia berharap kasus kematian anaknya bisa segera terungkap. Pasalnya ditemukan hal tidak wajar, dimana bagian wajah dan leher korban terdapat luka memar yang diduga akibat benturan benda tumpul.

"Kami berharap kasus ini terungkap, terutama penyebab kematiannya dan kalau memang karena ulah seseorang bisa segera ditangkap pelakunya," tegas dia.

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Cianjur AKP Tono Listianto, mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kematian misterius perempuan tersebut.

"Kita masih dalami, kami juga tunggu hasil autopsi untuk memastikan penyebab kematian korban," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, sesosok mayat perempuan ditemukan tergeletak di perkebunan teh di Kampung Barukaso, Desa Sukamulya, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Minggu (26/1/2025). Ditemukan luka benturan benda tumpul di bagian kepala mayat tersebut.

(yum/yum)


Hide Ads