Pertarungan Jalanan Ala 6 Siswi SMP Karawang demi Sang 'Pangeran'

Round-Up

Pertarungan Jalanan Ala 6 Siswi SMP Karawang demi Sang 'Pangeran'

Tim detikJabar - detikJabar
Selasa, 21 Jan 2025 09:00 WIB
Ilustrasi Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan
ilustrasi pertikaian pelajar perempuan (Foto: Edi Wahyono/detikcom).
Karawang -

Aksi perkelahian yang melibatkan pelajar terjadi di Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Pelajar yang terlibat perkelahian ini seluruhnya merupakan siswi yang duduk di bangku SMP.

Mereka terlibat perkelahian di tengah jalan. Aksinya bahkan viral di media sosial. Informasi dihimpun, perkelahian itu dipicu karena ada siswi yang memperebutkan laki-laki.

Dari video viral yang beredar, ada enam siswi yang terlibat perkelahian dan saling berhadapan satu lawan satu. Meski kondisi jalan banyak dilalui pengendara, namun tidak satupun yang berupaya melerai. Sebaliknya, orang-orang justru menonton perkelahian itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diketahui, perkelahian antar ABG perempuan itu terjadi pada Kamis (16/1) lalu di Kecamatan Batujaya, Kabupaten Karawang. Kasi Humas Polres Karawang Ipda Solikhin mengatakan, kasus perkelahian siswi SMP itu sedang ditangani.

"Untuk perkelahian siswi itu hari Kamis, dan sekarang sudah ditangani oleh pihak Muspika dan sekolah," ujar Solikhin, Senin (20/1/2025).

ADVERTISEMENT

"Sudah mendapat perhatian serius dari Muspika dan Dinas Pendidikan Kabupaten Karawang. Intinya kasus ini tengah ditangani oleh jajaran kami (Polsek) di Muspika," sambung dia.

Sementara Kabid Pendidikan Dasar Disdikpora Karawang Yanto menyebut, enam siswi yang terlibat perkelahian berasal dari tiga sekolah berbeda. Untuk motifnya, Yanto menyebut perkelahian itu dipicu masalah asmara.

"Menurut informasi yang kami dapat, awal mulanya saling ejek gitu, dan sebelumnya di antara mereka memang ada masalah asmara atau rebutan pacar," kata Yanto.

Setelah menelusuri identitas siswi itu, Yanto mengungkap dua dari enam siswi sebelumnya pernah melakukan perbuatan serupa. "Ada 2 siswi yang sebelumnya sudah bermasalah, dia sudah 2 kali terlibat peristiwa yang sama," jelasnya.

Atas kasus itu, Yanto meminta pihak sekolah untuk memberi sanksi tegas kepada siswi yang berkelahi.

"Sanksi itu kewenangan sekolah, kita tidak bisa mengintervensi. Tapi kita berharap, apapun keputusannya itu yang terbaik untuk mereka. Dan menjadi pembelajaran untuk mereka, kami harap pihak sekolah juga bisa memberi sanksi yang bijak," tutup Yanto.




(bba/mso)


Hide Ads