Taman Fitnes Bandung yang Tak Lagi Membawa Sehat

Taman Fitnes Bandung yang Tak Lagi Membawa Sehat

Nur Khansa Ranawati - detikJabar
Senin, 20 Jan 2025 15:30 WIB
Taman Fitnes Bandung
Taman Fitnes Bandung (Foto: Nur Khansa Ranawati/detikJabar)
Bandung -

Kota Bandung identik dengan taman-taman tematik. Sejak tahun 2014, banyak taman tematik bermunculan di sudut-sudut kota. Lantas bagaimana kondisinya setelah sedekade lebih?

Salah satu taman yang dibangun di Bandung ialah Taman Fitnes. Berlokasi di Jalan Teuku Umar Bandung, taman ini dibangun dengan banyak fasilitas olahraga. Taman ini diperuntukkan bagi siapa saja yang ingin berolahraga tanpa dipungut biaya.

Sesuai dengan namanya, Taman Fitnes ditujukan bagi warga untuk melakukan berbagai kegiatan olahraga. Mulai dari jogging, bermain bola, hingga memanfaatkan enam buah alat yang telah disediakan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih dari satu dekade berlalu, Taman Fitnes kini tak ubahnya sebuah lapangan kosong yang dimanfaatkan warga untuk bersantai. Duduk-duduk berbincang, beristirahat, membeli jajanan atau aktivitas apapun kecuali berolahraga.

detikJabar menyambangi Taman Fitnes yang terletak di Jalan Teuku Umar, Senin (20/1/2025). Suasana menjelang siang saat itu cukup teduh dengan angin sejuk yang sesekali berhembus. Di tengah cuaca yang bersahabat tersebut, terlihat ada sekitar dua puluhan orang yang tengah bersantai di pinggiran taman.

ADVERTISEMENT

Mayoritas terlihat sekedar duduk santai sambal menggunakan smartphone, sebagian asyik mengobrol, dan yang lainnya menikmati aneka makanan dari pedagang yang berjualan di area luar taman.

Taman Fitnes BandungTaman Fitnes Bandung Foto: Nur Khansa Ranawati/detikJabar

Tidak ada warga yang berolahraga. Salah satu alat fitnes pun terlihat digunakan salah satu warga hanya untuk menggantung jaket dan barang bawaannya.

Dari total enam alat yang terpasang di area, hanya lima alat yang masih ada di tempatnya. Salah satu alat hilang dengan hanya menyisakan besi pondasi. Lima alat sisanya pun tidak bernasib lebih baik. Hampir seluruhnya telah dicoret-coret dan memiliki karat di sejumlah bagian.

Hanya ada satu alat yang tampak masih cukup berfungsi, yakni alat shoulder press. Meski demikian, alat tersebut juga tak terlepas dari karat yang mulai menggerogoti bagian bawahnya.

Area lapangan bola juga tampak tidak terawat. Ada dua gawang yang terpasang, dan salah satunya tidak memiliki net. Rumput tumbuh tidak beraturan disertai daun-daun gugur berserakan.

Sudirman, pedagang Soto Ayam di sekitar area taman yang telah berjualan sejak 2013 mengatakan bahwa sehari-harinya, sangat jarang ada warga yang menyambangi taman ini untuk berolahraga. Sesekali, dia mengatakan, ada sekelompok anak kecil yang bermain bola di sore hari.

Taman Fitnes BandungTaman Fitnes Bandung Foto: Nur Khansa Ranawati/detikJabar

"Jarang banget, jarang ada yang olahraga di sini. Sekedar jogging pun tidak ada. Mayoritas itu driver ojek online yang istirahat dan nunggu orderan," ungkapnya.

Di awal pembenahannya, Sudirman mengatakan, Taman Fitnes sebenarnya cukup digemari warga. Sesekali terlihat warga jogging di trek lari yang tersedia.

Alat-alat olahraga pun kerap digunakan warga. Namun, pemeliharaan alat disebut jarang dilakukan. Hingga akhirnya pandemi COVID-19 pun muncul dan membuat area publik tutup sementara.

"Sejak saat itu taman ini makin jarang dipakai olahraga. Alat-alat juga suka dipakai main anak-anak, bukan dipakai beneran, hanya main iseng hingga akhirnya rusak. Jarang ada pemeliharaan," ungkapnya.

Taman Fitnes BandungTaman Fitnes Bandung Foto: Nur Khansa Ranawati/detikJabar

Padahal, saat awal diresmikan, Pemkot Bandung menaruh rencana cukup besar untuk Taman Fitnes. Salah satunya adalah pembangunan perpustakaan di samping alat-alat olahraga dan fasilitas lapangan. Penataan Taman Fitnes, termasuk memasang alat olahraga, dilakukan dengan menggunakan APBD Kota Bandung senilai Rp200 juta.

Rencana tersebut saat ini masih menjadi wacana yang belum terealisasi. Terlebih, warga pun masih lebih memilih untuk berolahraga di tempat lainnya yang lebih representatif.

"Fasilitas di situ (Taman Fitnes) tidak terawat, mau jogging juga kagok sama yang jualan. Untuk parkir mobil agak susah, dan situasinya kurang enak untuk berolahraga," ungkap Yudistira (34), warga Bandung Utara.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads