Pilu Balita di Tasik Jadi Korban Pencabulan Tetangga Keji

Round Up

Pilu Balita di Tasik Jadi Korban Pencabulan Tetangga Keji

Tim detikJabar - detikJabar
Kamis, 16 Jan 2025 09:00 WIB
Ilustrasi Pelecehan dan Penelantaran Anak
Ilustrasi (Foto: iStock)
Tasikmalaya -

Nasib pilu dialami balita di Kabupaten Tasikmalaya. Bocah berusia 5 tahun itu diduga menjadi korban pencabulan yang dilakukan oleh tetangganya sendiri. Akibat pencabulan itu, balita tersebut mengalami luka pada bagian vitalnya.

Orang tua korban yang mengetahui anaknya menjadi korban pencabulan langsung melapor ke polisi didampingi Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Tasikmalaya.

"Kemarin kita menerima pengaduan dari tokoh pemuda dalam hal ini teman-teman mahasiswa dari KMRT, yang menyampaikan ada anak balita yang menjadi korban asusila atau kekerasan seksual. Hari ini kami datangi Polres Tasikmalaya melaporkan kejadian ini bersama orang tua korban," ucap ketua KPAI Tasikmalaya Ato Rinanto, Rabu (15/1/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Ato, dari keterangan keluarga korban, diduga pelaku pencabulan adalah seorang pengusaha yang masih merupakan tetangga korban. Namun pihaknya saat ini masih mendalami kasus tersebut.

"Kita masih mencoba mendalami apakah memang terjadi persetubuhan atau memang hanya ada benda lain yang masuk ke alat kelamin korban. Untuk terduga pelaku adalah orang tetangga dekat satu desa," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Dari hasil pemeriksaan kepada korban, Auto menyebut bocah malang itu mengalami trauma mendalam bahkan demam. Selain itu, terdapat kerusakan pada alat vital korban. Menurutnya, dari kabar yang beredar, pelaku mengiming-imingi korban dengan uang Rp10 ribu.

"Korban itu alami kerusakan organ vital," ungkapnya.

"Ada dugaan dari video yang beredar, bujuk rayu dari terduga pelaku, dengan memberikan uang sebesar Rp 10 ribu dan sebagainya," sambungnya.

Sementara Kanit PPA Satreskrim Polres Tasikmalaya, Aiptu Josner Ringgo mengatakan, polisi bergerak cepat menangani kasus itu dan berupaya mencari keberadaan terduga pelaku.

"Pasca laporan ini, atas instruksi pimpinan, kita membentuk tim, ada yang jemput bola kelapangan dan stand by di kantor. Kita langsung turun kelapangan," singkatnya.




(bba/dir)


Hide Ads