Jasad Dedeh Kurnaesih (46), korban penyiraman air keras oleh mantan suaminya, tiba di rumah duka Kampung Dukuh Nara, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, Selasa (14/1/2025) pukul 09.30 WIB.
Setelah disemayamkan sejenak, almarhumah langsung dimakamkan di TPU Kampung Panyindangan, tak jauh dari rumah duka.
Cecep (60), kakak kandung almarhumah, mengungkapkan rasa duka mendalam atas kepergian adiknya yang merupakan anak bungsu dari lima bersaudara. Cecep menegaskan harapannya agar pelaku mendapatkan hukuman seberat-beratnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Adik saya sampai meninggal dunia, kami tidak bisa lagi bertemu dengannya. Saya berharap pelaku dihukum seberat-beratnya," ucap Cecep di rumah duka.
Ia menambahkan bahwa keluarga hanya bisa menerima kenyataan pahit ini dengan penuh kesedihan.
"Harapan kami sekarang hanya bisa menerima kesedihan saja. Kehilangan adik saya yang paling bontot ini sangat berat bagi keluarga," tuturnya dengan suara bergetar.
Sementara itu, Kapolsek Nagrak Iptu Asep Suhriat mengatakan jasad Dedeh telah dipulasarakan di rumah duka Kampung Dukuh Nara, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak.
"Hari ini, kami mendapatkan informasi terkait meninggalnya korban. Jenazah telah dibawa ke kediamannya dan dipulasarakan di rumah duka," ujar Asep saat ditemui di lokasi.
Terkait perkembangan kasus, Asep menjelaskan bahwa penanganan utama berada di Polres Sukabumi.
"Hasil penyelidikan dan pasal yang disangkakan terhadap pelaku sepenuhnya ditangani oleh Polres Sukabumi. Kami hanya memberikan penghormatan kepada keluarga korban," tambahnya.
Diketahui, dalam kasus ini, Dedeh menjadi korban utama yang meninggal dunia akibat penyiraman air keras. Dua anaknya, M. Sarif (18) dan Angga Juliani Suakir (12), masih menjalani perawatan intensif di RS Hasan Sadikin, Bandung.
"Saat ini, satu orang masih dirawat di rumah sakit," jelas Asep.
Penyiraman air keras yang dilakukan oleh mantan suami korban, Gagan (59), terjadi pada Minggu (29/12/2024). Selain melukai korban dan kedua anaknya, peristiwa ini juga menyebabkan luka pada sejumlah tetangga. Gagan langsung diamankan oleh polisi setelah insiden tersebut.
(sya/dir)