Pelajar SMK Cianjur dan Sukabumi Bentrok, 3 Orang Terluka

Pelajar SMK Cianjur dan Sukabumi Bentrok, 3 Orang Terluka

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Senin, 13 Jan 2025 08:54 WIB
perkelahian antar anak sma
Ilustrasi (Foto: Edi Wahyono)
Sukabumi -

Tawuran melibatkan tiga sekolah terjadi di wilayah Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi. Akibat kejadian ini, tiga orang dikabarkan terluka akibat sabetan senjata tajam. Hingga saat ini polisi masih memburu para pelaku tawuran tersebut.

Informasi dihimpun detikJabar, bentrokan tersebut terjadi di Jalan Raya Rambay, Kampung Tagog Bayur, Desa Rambay, Kecamatan Tegalbuleud pada Sabtu (11/1) dinihari.

"Tawuran melibatkan pelajar dan alumni dari tiga sekolah, yakni SMK Sagaranten, SMK Tegalbuleud dan SMK Agrabinta dari wilayah Kabupaten Cianjur. SMK Tegalbuleud berkoalisi dengan SMK Agrabinta," kata Kapolsek Tegalbuleud, Iptu Azhar Sunandar dalam keterangan yang diterima detikJabar, Senin (13/1/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Azhar mengungkap, para pelajar dari SMK Sagaranten diketahui melakukan perjalanan menuju wilayah Tegalbuleud menggunakan motor.

"Dari pengakuan salah satu korban, kelompok mereka berangkat dari Sagaranten menuju Tegalbuleud menggunakan tujuh sepeda motor pada Jumat (10/1) malam. Sesampainya di Jembatan Cibeureum, lokasi yang disebut sebagai titik pertemuan, mereka tidak menemukan lawan dan memutuskan melanjutkan perjalanan," ujar Azhar.

ADVERTISEMENT

Sekitar pukul 01.00 WIB di hari Sabtu (11/1), rombongan dari SMK Sagaranten akhirnya bertemu dengan kelompok SMK Tegalbuleud dan SMK Agrabinta di Kampung Tagog Bayur. Bentrokan pun pecah hanya dalam waktu dua menit. Kedua pihak menggunakan senjata tajam seperti celurit yang mereka bawa.

TKP korban ditemukan tergeletakTKP korban ditemukan tergeletak Foto: Istimewa

"Ketika korban dari SMK Sagaranten mulai terluka, mereka melarikan diri. Namun, salah satu korban tertinggal di lokasi dan meminta pertolongan warga setempat," ungkap Azhar.

Tiga orang terluka akibat bentrokan dengan senjata tajam tersebut, mereka disebut berasal dari pihak SMK Sagaranten, masing-masing AD (26) mengalami luka robek pada bahu kanan sebanyak 22 jahitan serta luka ringan pada lutut lalu MRR (17) mengalami luka robek di betis kanan sebanyak 20 jahitan dan dua jahitan di tangan kanan dan MAR (19) mengalami luka di pangkal paha sebanyak tiga jahitan, luka lecet di kening, dan memar di punggung.

"Korban MRR dirawat di RSUD Sagaranten, sementara AD mendapatkan perawatan di praktik bidan di Cidolog lalu MAR, yang awalnya ditangani oleh warga, akhirnya dijemput oleh keluarganya untuk melanjutkan pengobatan," jelas Azhar.

Azhar memastikan pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kejadian tersebut, pihaknya juga memburu para pelaku di balik kejadian itu. "Sementara kami amankan barang bukti senjata tajam berupa dua buah senjata tajam dan satu sarung celurit dari lokasi kejadian, kami masih memburu pelakunya" pungkas Azhar.




(sya/dir)


Hide Ads