Fakta baru terkuak dari kasus pencabulan dilakukan ST, guru perempuan berusia 35 tahun, terhadap muridnya. Ternyata yang bersangkutan telah dipecat dari tempat kerjanya sejak Desember 2023.
Kepala sekolah SMP tempat ST dulu mengajar, Eko, mengatakan tindakan pemecatan dilakukan setelah kabar penggerebekan pada tahun 2023 beredar. Dia kemudian melakukan klarifikasi baik ke yang bersangkutan dan ke warga.
"Bu ST sudah dikeluarkan per 23 Desember 2023," kata Eko kepada wartawan di kantornya seperti dikutip dari detikJateng, Jumat (10/1/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
ST Tengah Mengambil Pendidikan Profesi Guru
Dia menjelaskan usai kejadian pertama pada 2023, pihak sekolah mengambil langkah mengeluarkan ST. Pertimbangannya, ST juga sedang menempuh Pendidikan Profesi Guru (PPG).
"Saya keluarkan karena dia tempuh PPG. Daripada jadwal kacau, saya keluarkan," tegasnya.
ST Mengaku Korban Anak Angkat
Saat diklarifikasi pihak sekolah, ternyata ST mengaku jika korban berinisial Y itu adalah anak angkatnya.
Meski ST dikeluarkan, Y tetap dipersilakan sekolah karena mempertimbangkan masa depannya.
"Keduanya kami panggil. Y jadi anak angkat keluarga bu ST, saya konfirmasi jawabannya begitu," ujar Eko.
"Y ikut mengikuti ujian, bukan susulan. Tahap satu nggak lulus, ada remidi. Kita ada KKM, ketuntasan minimal. Kalau belum tuntas harus remidi. Tidak hanya Y, banyak anak-anak," imbuhnya.
Y Terpergok di Rumah ST
Dia menegaskan saat kejadian di mana Y kepergok di rumah ST dan ada unsur penganiayaan pada September 2024, yang bersangkutan sudah bukan lagi tanggung jawab pihak sekolah.
"Kejadian itu di bulan September 2024. Y sudah lulus juga, sudah di luar tanggung jawab sekolah dan dinas pendidikan. Ya kita jadi korban juga," jelas Eko.
Sementara itu Kepala Dusun setempat, Supar, mengatakan memang ST sudah tidak mengajar di sekolah sebelumnya. Pihaknya juga tidak mengetahui pasti apakah ST sudah kembali mengajar, namun ia sempat melihat ST berseragam pramuka dan informasinya mengajar kembali di daerah lain.
"Saya lihat pakai baju pramuka. Tapi tempat nggak tahu. Setahu saya dari temen-teman dan warga, mengajar," ujar Supar.
Untuk diketahui sebelumnya, viral kabar bu guru agama tepergok warga bersama siswanya di rumah sedang mesum. Korban kini sedang berada di pondok pesantren untuk terapi mental.
Artikel ini telah tayang di detikJateng
(alg/yum)