Kepalsuan di Balik Pengakuan Diserang Geng Motor di Sukabumi

Round-Up

Kepalsuan di Balik Pengakuan Diserang Geng Motor di Sukabumi

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Minggu, 05 Jan 2025 18:30 WIB
Aerial View of a traffic in Hanoi, Vietnam
Ilustrasi geng motor. (Foto: iStock)
Sukabumi -

Sejumlah foto pria terkapar dengan perban di bagian dahi dan paha kanannya beredar di aplikasi perpesanan. Pria itu diketahui bernama Syahrul alias Arul, warga Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, dan mengaku korban penyerangan gerombolan bermotor bersenjata tajam.

Cerita Arul kepada warga di Kecamatan Caringin usai menjadi korban pengadangan gerombolan motor itu serupa seperti yang kemudian diceritakan kepada media yang menemuinya di RSUD Sekarwangi.

"Mau masak di rumah teman, ketika di jalan tiba-tiba dihadang para pelaku," kata Arul saat ditemui awak media, Sabtu (4/1/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arul menjelaskan, kejadian tersebut berlangsung tidak jauh dari Terminal Caringin. Situasi di lokasi gelap, pelaku diperkirakan berjumlah sekitar delapan orang membawa senjata tajam.

"Enggak ada yang kenal, lokasi gelap. Tapi ada yang pakai atribut salah satu kelompok motor," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Setelah Arul berteriak meminta tolong, sejumlah warga berusaha menghalau para pelaku. Namun, motor korban sudah dibawa kabur.

"Sempat teriak minta tolong, untung ada warga. Saya kena sabetan di kepala dan paha. Motor saya langsung diambil mereka," ujarnya.

Korban langsung dilarikan ke RSUD Sekarwangi, Cibadak, untuk mendapatkan perawatan. Beberapa luka akibat sabetan senjata tajam terpaksa dijahit.

"Pasien datang dengan luka di paha dan di dahi. Sudah dijahit, yang di paha empat jahitan, di dahi dua jahitan," ujar Mustofa, Humas RSUD Sekarwangi.

Cerita itu memantik kepolisian,mereka menggali keterangan saksi dan keterangan di lapangan sampai akirnya polisi menyebut pria tersebut merekayasa cerita.

"Hasil penyelidikan dan pemeriksaan saksi-saksi di lapangan, terduga korban mengaku bahwa statemen yang dilontarkan tidak benar, atau mengarang cerita," kata Kapolsek Caringin Ipda Sugiarto, Sabtu (4/1/2025).

Menurut Sugiarto, korban dan rombongannya diketahui sedang konvoi dengan delapan motor dan 12 orang dalam kondisi mabuk. Saat melaju kencang, mereka diberhentikan oleh warga.

"Dia dalam kondisi mabuk, rombongan terduga korban sedang konvoi delapan motor, 12 orang. Karena kebut-kebutan diberhentikan oleh warga, namun karena ketakutan dia terjatuh lari ke jurang sehingga terluka. Sepeda motornya ditinggalkan dan diantarkan warga ke Polsek Caringin," jelasnya.

Polisi telah mengamankan motor korban yang ditinggalkan di lokasi. Sugiarto menegaskan, masih mendalami peristiwa ini, termasuk alasan korban memberikan keterangan yang tidak sesuai fakta.

"Sepeda motor korban sudah diamankan. Kami akan memastikan fakta sebenarnya terkait kejadian ini," ucap Sugiarto.

(sya/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads