Wanita Diculik Pria Berpistol di Bandung, Ini 7 Faktanya

Round-up

Wanita Diculik Pria Berpistol di Bandung, Ini 7 Faktanya

Tim detikJabar - detikJabar
Selasa, 10 Des 2024 09:30 WIB
Close-up of black pistol in hand.
Ilustrasi komplotan berpistol (Foto: Getty Images/mahiruysal)
Bandung -

Sebuah rekaman CCTV beredar, seorang wanita diduga diculik di Kecamatan Antapani, Kota Bandung, Jawa Barat. Dalam rekaman itu terlihat jelas saat seorang wanita berhijab dan mengenakan gamis hitam turun dari mobil berwarna merah dan bersiap masuk ke rumahnya.

Saat wanita itu memainkan ponselnya dan hendak masuk ke dalam rumah, seorang pria yang diduga sebagai pelaku penculikan muncul. Ia menodongkan benda menyerupai senjata api kepada korban. Berikut fakta-fakta yang dihimpun sejauh ini dari peristiwa tersebut.

1. Korban Pulang Diantar Ojek

S (43), wanita asal Antapani, Kota Bandung yang sebelumnya dilaporkan diculik oleh pria berpistol sudah kembali dengan keluarganya. Dalam kejadian ini, S diantarkan kepada pihak keluarga oleh seorang driver ojek pangkalan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari informasi yang diterima, S ditemukan driver ojek pangkalan itu di daerah Pasir Impun, Kota Bandung. Informasi kembalinya S, dibenarkan Kapolsek Antapani Kompol Yusuf Tojiri.

"Betul diantar oleh ojek," kata Yusuf via pesan singkat, Senin (9/12/2024).

ADVERTISEMENT

Yusuf belum memberikan banyak informasi terkait kembalinya S kepada pihak keluarga. Saat ini korban diduga alami shock dan Polsek Antapani dibantu Satreskrim Polrestabes Bandung masih melakukan penyelidikan terkait pelaku dalam kejadian ini.

2. Pelaku Menggunakan Minibus Berwarna Silver

Dalam video yang beredar, S saat itu baru saja turun dari mobilnya di Jalan Sukanagara Asri nomor 70-B, tiba-tiba dihampiri seseorang menggunakan tutup kepala yang turun dari minibus berwarna silver.

Sembari menodongkan pistol, wanita tersebut kemudian dibawa secara paksa ke dalam mobil silver. Setelah berjam-jam peristiwa ini viral, korban akhirnya pulang ke rumahnya pada Minggu (8/12/2024) malam.

3. Polisi Jelaskan Kondisi Korban

Kepolisian saat ini sudah turun tangan dan sedang menyelidiki kasus tersebut. Informasi teranyar, korban dipastikan dalam kondisi sehat meskipun mengalami trauma.

"Kondisi korban selamat dan sehat. Sementara karena koban masih syok ini masih didalami," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Budi Sartono, Senin (9/12/2024).

4. Polisi Fokus Buru Pelaku

Kombes Budi juga menjelaskan pihaknya sudah meminta keterangan sejumlah saksi dari kasus dugaan penculikan ini. Budi menyatakan, pelakunya sedang diidentifikasi berdasarkan hasil rekaman CCTV.

"Sekarang fokus kita adalah mencari pelakunya. Insyaallah para pelaku bisa terindentifikasi dan sedang melakukan pengejaran," kata Budi.

5. SIM Card Korban Diambil Pelaku

Dari keterangan sementara, korban diduga diculik usai pulang arisan sekitar pukul 12.00 WIB. Budi menyatakan, setelah kejadian, hanya kartu SIM milik korban yang diambil oleh para terduga pelakunya.

"Barang yang diambil dari keterangan adalah sim card, kalau HP dikembalikan. Jadi tidak ada barang diambil, tidak tahu kalau ada yang lain, itu keterangan semalam," ucap Kombes Buddi.

"Kami masih belum bisa membongkar bukti penyelidikan ini, mohon waktunya," pungkasnya.

6. Pelaku Berjumlah 6 Orang

Polisi menyampaikan update kasus dugaan penculikan yang dialami seorang wanita berinisial S (43) asal Antapani, Kota Bandung pada Minggu (8/12/2024). Polisi pun menduga pelakunya berjumlah hingga 6 orang.

Sebagaimana diketahui, S diduga menjadi korban penculikan saat berada di depan rumahnya, Jalan Sukanagara Asri nomor 70-B, Antapani, Kota Bandung. Saat kejadian, korban tiba-tiba dihampiri seseorang menggunakan tutup kepala yang turun dari minibus berwarna silver.

Sembari menodongkan pistol, wanita tersebut kemudian dibawa secara paksa ke dalam mobil silver. Setelah berjam-jam peristiwa ini viral, korban akhirnya pulang ke rumahnya pada Minggu (8/12/2024) malam.

"Dari keterangan si korban ini, ini perkiraan dia (pelakunya) satu sampai enam orang," kata Kasatreskrim Polrestabes Bandung Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Abdul Rahman kepada wartawan, Senin (9/12/2024).

7. Korban Masih Trauma, Polisi Kesulitan Gali Informasi

AKBP Abdul Rahman menyebut, kondisi korban saat ini masih mengalami trauma sehingga keterangan yang dikumpulkan belum keseluruhan.

"Prosesnya bagaimana, kami dapat informasi dari korban ini baru setengah-setengah. Kenapa saya bilang setengah-setengah? Karena yang bersangkutan masih dalam keadaan shock dan trauma. Sehingga kami dari kepolisian belum begitu maksimal dalam menggali informasi yang ada," pungkasnya.

(sya/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads