Oknum Guru Ngaji yang Cabuli Murid di Tasik Bukan Bagian dari Pesantren

Oknum Guru Ngaji yang Cabuli Murid di Tasik Bukan Bagian dari Pesantren

Deden Rahadian - detikJabar
Kamis, 07 Nov 2024 12:14 WIB
Ilustrasi Pencabulan Anak. Andhika Akbarayansyah/detikcom.
Ilustrasi pencabulan anak (Foto: Andhika Akbarayansyah)
Tasikmalaya -

Forum Pondok Pesantren Kecamatan Puspahiang, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat menjelaskan oknum guru ngaji yang diduga mencabuli santrinya, bukan bagian dari pondok pesantren.

"Saya pastikan kalau peristiwa dugaan asusila bukan di pondok pesantren. Oknumnya guru ngaji saja," kata Ketua Forum Pondok Pesantren Kecamatan Puspahiang, Ajengan Koko Koswara pada detikjabar, Kamis (7/11/2024).

Meski oknum tersebut tercatat mengajar di lembaga pendidikan, namun Koko menyebut izinnya bukan berbentuk pondok pesantren.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi bukan pondok pesantren yah, legalitasnya juga gak ada. Kalau lembaga pendidikan mah memang ada, tapi bukan pondok pesantren," kata Koko Koswara.

Sebelumnya, diberitakan sejumlah santriwati di Kecamatan Puspahiang, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat diduga dicabuli oknum guru ngaji. Komisi Perlindungan Anak Indonesia Kabupaten Tasikmalaya melakukan pendalaman. Selain memintai keterangan korban, sejumlah saksi turut dimintai keterangan.

ADVERTISEMENT

"Kami datangi pondoknya, kami bicara dengan santri yang diduga dicabuli. Ada yang berani bicara memang, ada juga yang masih belum terbuka," kata Ketua KPAI Kabupaten Tasikmalaya pada detikjabar, Selasa (5/11/2024).

Berdasarkan penelusuran KPAI Kabupaten Tasikmalaya terdapat sedikitnya lima santri yang diduga jadi korban pencabulan. Sejuah ini laporan sudah dilayangkan kepada Kepolisian Resort Tasikmalaya.

"Hasil kami telusuri ada sekitar lima orang yang diduga yah jadi korban. Tapi memang baru satu yang berani melapor," kata Ato Rinanto.

Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya, AKP Ridwan Budiarta menyebut kasus dugaan pencabulan ini sudah dalam penanganannya. Satu korban melaporkan dugaan asusila pada pihak Kepolisian.

"Masuk laporan pengaduan, satu yang lapor. Dan saat ini kita sedang melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan kepada saksi serta pihak lain," kata Ridwan Budiarta.

Kepolisian bersama KPAI Kabupaten Tasikmalaya turun tangan untuk memulihkan traumatik korban.

"Tentu kami kordinasi dengan KPAI Tasikmalaya untuk penanganannya. Ada dua orang yang dalam masa pemulihan fsikologis di KPAI," Kata Ridwan Budiarta.

(yum/yum)


Hide Ads