Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sukabumi, Wawan Godawan menyentil gaya live streaming dengan cara berjoget ala Sadbor adalah mengemis gaya baru dan tidak produktif.
Hal itu diungkap Wawan usai mengikuti rilis tersangka kasus promosi judi online yang melibatkan Gunawan alias Sadbor yang digelar Polres Sukabumi di Aula Wicaksana Laghawa pada Senin (4/11/2024).
Awalnya, Wawan membahas soal masyarakat yang diminta bijak dalam menggunakan media sosial. Pihaknya juga mendukung langkah cepat yang dilakukan pihak kepolisian khususnya Polres Sukabumi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami selaku pihak yang berkepentingan di kesejahteraan sosial di masyarakat perlu melakukan langkah-langkah terutama bagaimana kita melakukan bimbingan sosial atau edukasi kepada masyarakat, tentu ini sangat perlu ketika masyarakat salah menggunakan media sosial dan dampaknya sudah kelihatan, banyak warga masyarakat yang terjerat judi online dan dia mengalami depresi," kata Wawan.
Wawan mengatakan Dinsos bertugas untuk mengedukasi dengan arahan kepolisian kemudian bersama pihak desa dan kecamatan. "Sudah melakukan edukasi mungkin ini belum optimal, nanti kita akan optimal kan sehingga masyarakat, sehingga tidak muncul Sadbor-Sadbor baru. Kita melihat dampak dari sosial ketika masyaraktnya produktif kegiatan positif kegiatan UMKM sekarang masyarakat dampaknya kelihatan," ujarnya.
"Ketika ini di biarkan tidak menutup kemungkinan ini adalah mengemis gaya baru, yang tadinya menolak namun karena melihat nilai uang dan ikut-ikutan, itu kan tidak produktif," sambungnya.
Wawan menjelaskan, mencari nafkah apapun harus baik dan barokah, masyarakat juga diminta memilih mana yang baik dan tidak. "Jadi ketika mereka mencari nafkah mereka harus dari hal hal yang baik dapat kecil pun kalau baik barokah, Jadi masyarakat bisa memilih mana yang baik dan tidak," tuturnya.
Memantik Keprihatinan
Kapores Sukabumi AKBP Samian juga mengungkap keprihatinan terkait munculnya fenomena Sadbor. Ia menyebut lokasi kampung tempat tinggal Sadbor dulunya adalah sentra UMKM Kicimpring.
"Dulunya basis UMKM lalu banyak yang bergeser mengikuti kegiatan joget Sadbor. Kami sebagai pihak kepolisian menyampaikan bahwasanya ini adalah suatu keprihatinan, di mana masyarakat di pedesaan yang semestinya kegiatan aktif rutin dalam kegiatan bertani, bercocok tanam, kemudian bekerja di industri UMKM membuat keripik, ternyata terbawa di dalam kegiatan live streaming joget sadbor atau joget yang dinamakan patuk ayam," beber Samian.
(sya/sud)