Puluhan orang mengaku menjadi korban penipuan penjualan sepeda motor yang diduga dilakukan pegawai salah satu dealer di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Modus dari terduga pelaku berinisial AG itu yakni menerima transaksi pembelian sepeda motor yang dibayarkan oleh puluhan korban itu secara tunai. Namun hingga lewat waktu yang dijanjikan, sepeda motor yang dibeli tak kunjung diantarkan ke pemiliknya.
Dadan, warga Padalarang, mengaku ia sudah membayar Rp32 juta untuk membeli motor matik. Namun sudah hampir lima bulan, unit sepeda motor yang ia idam-idamkan tak juga sampai di rumahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya beli itu Mei, tapi sampai Oktober ini ya motornya enggak diantarkan ke rumah saya. Harganya Rp32 juta, saya bayar cash," kata Dadan saat dikonfirmasi, Selasa (29/10/2024).
Dadan mengatakan ia sudah berulangkali menanyakan soal nasib sepeda motor yang sudah ia bayar. Namun terduga pelaku AG selalu berkelit dengan beragam alasan.
"Jadi awalnya dia menjanjikan itu motor diantar ke rumah 10 hari setelah pembayaran. Tapi lewat 10 hari enggak ada, kemudian saya hubungi terus alasannya unit belum turun dari Jakarta, warna belum ready. Jadi ada terus alasannya," kata Dadan.
Ia kemudian berinisiatif mendatangi dealer tempat membeli motor. Ia mendesak terduga pelaku AG, sampai akhirnya didapat pengakuan bahwa uang yang sudah dibayarkan ternyata hanya disetorkan setengahnya ke perusahaan.
"Nah akhirnya dia jujur, uang yang dia setor ke perusahaan itu cuma Rp17 juta dari total uang saya Rp32 juta. Akhirnya saya minta uang kembali saja, dia transfer beberapa hari kemudian tapi cuma Rp17 juta, yang Rp15 juta lagi belum sampai sekarang," kata Dadan.
Warga lainnya, Dede, juga menjadi korban penipuan penjualan motor yang dilakukan AG. Ia membeli sepeda motor matik namun sudah dua pekan lamanya tak kunjung diantarkan.
"Saya beli matik juga, harganya lebih dari Rp20 juta pokoknya. Ya uang sudah masuk karena cash, tapi motor enggak ada. Saya beli 2 minggu lalu," kata Dede.
Setelah ditelusuri, ternyata ada puluhan orang yang menjadi korban terduga pelaku AG. Semua yang membeli motor di dealer di wilayah Padalarang itu membayar secara tunai.
"Ternyata pas saya cek ke dealer, banyak yang datang dan mereka beli dari si AG. Sudah ada yang lapor polisi, katanya sudah diamankan sama polisi," kata Dede.
Sementara itu, Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto mengatakan pihaknya sudah menerima laporan terkait kasus yang dialami puluhan warga Padalarang tersebut.
"Sudah kita tangani, proses berjalan terus. Sudah kita amankan juga untuk pemeriksaan," kata Tri.
(dir/dir)