Pencurian Tak Biasa, Duit Rp 100 Juta Raib dari Laci Dashboard Mobil

Pencurian Tak Biasa, Duit Rp 100 Juta Raib dari Laci Dashboard Mobil

Faizal Amiruddin - detikJabar
Jumat, 11 Okt 2024 19:42 WIB
Korban sedang menunjukan lokasi tempat mobilnya terparkir.
Korban sedang menunjukan lokasi tempat mobilnya terparkir. (Foto: Faizal Amiruddin/detikJabar)
Tasikmalaya -

Aksi kejahatan jalanan terjadi di Jalan Bojong Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya, Jumat (11/10/2024) sore.

Seorang pengusaha peternakan kehilangan uang Rp 100 juta yang disimpan di dalam laci dashboard mobilnya. Korban bernama Elfri (42) warga Kecamatan Cipedes, atau tak jauh dari lokasi kejadian.

Elfri mengatakan kejadian diawali saat dirinya mengambil uang tunai di bank BCA Jalan Sutisna Senjaya. Saat itu dia berangkat bertiga, salah satunya adalah adik iparnya. "Yang mengambil uang di bank adik saya, yang nyopir pun dia," kata Elfri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Uang Rp 100 juta itu kemudian dimasukan ke dalam tas warna hitam dan dimasukkan ke dalam laci dashboard mobil jenis CRV tersebut.

Selanjutnya mereka bergerak menuju Jalan Bojong, sebelum pulang dia mampir ke bengkel sepeda motor.

ADVERTISEMENT

"Di pinggir jalan ini saya berhenti, lalu menyeberang jalan, ke bengkel mau lihat sepeda motor yang sedang diservis," kata Elfri.

Saat itu ketiga orang termasuk Elfri turun dari mobil, sementara uang ditinggalkan di dalam mobil.

"Tak sampai 10 menit di bengkel, kita kembali ke mobil, heran mobil tak dikunci dan uang ternyata sudah hilang," kata Elfri.

Korban mengaku heran karena biasanya pencurian semacam ini dilakukan dengan modus pecah kaca. "Kaca tidak pecah, tapi mobil sudah tak dikunci, padahal adik saya memastikan sudah memencet tombol kunci di remote," kata Elfri.

Setelah itu mereka lapor polisi dan mencari tahu rekaman CCTV yang terdapat di pencucian mobil yang persis berada di tempat mereka memarkirkan mobil.

"Dari CCTV terlihat sesaat setelah kami keluar, lampu mobil berkedip tiga kali. Itu tandanya sudah terkunci. Tapi sebelum pelaku datang, lampu mobil berkedip sekali, itu tanda kunci dibuka," kata Elfri.

Korban juga mengatakan, dari CCTV terlihat pelaku adalah seorang pria yang mengenakan topi dan masker. "Jadi dia masuk dari kiri ke pintu tengah, terus kabur ke arah Jalan Mitra Batik," kata Elfri.

Dia juga mengatakan uang Rp 100 juta itu sedianya akan digunakan untuk keperluan membeli kebutuhan usaha peternakan ayamnya dan membayar upah pegawai. "Itu uang operasional usaha saya di bidang peternakan, untuk gaji pegawai juga," kata Elfri.

Polisi yang datang ke TKP langsung melakukan pemeriksaan saksi dan bukti. Tim inafis memeriksa bagian-bagian mobil dan mengamankan CCTV.

Sementara beberapa petugas reserse terlihat meminta keterangan dari beberapa saksi termasuk korban. Mereka mengakui modus yang terjadi dalam insiden ini tak biasa, atau bukan merupakan aksi pencurian modus pecah kaca.

Perwira Pengawas Piket Polres Tasikmalaya Kota, Iptu Wahidin menjelaskan usai menerima laporan pihaknya langsung datang melakukan olah TKP.

"Laporannya kami terima dan langsung kami datang ke TKP. Sudah dilakukan olah TKP. Mobil korban diamankan ke Polres untuk diperiksa lebih lanjut," kata Wahidin.

Namun demikian Wahidin mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan atas kasus ini. "Sementara sedang kami selidiki, fakta-fakta dan keterangan saksi sedang kami himpun," kata Wahidin.

(yum/yum)


Hide Ads