Jasad Diki Jaya (21) ditemukan tergeletak di tepi Jalan Raya Palabuhanratu-Banten, Desa Pasir Baru, Kecamatan Cisolok, menggegerkan warga pada Minggu (29/9/2024) silam. Apa motif di balik kejadian tersebut?
Hasil penyelidikan polisi hingga olah TKP dan prarekontruksi, Diki tewas dipinggir Pantai Citepus, atau tepatnya di Kampung wisata Katapang Condong, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.
Baca juga: Jejak Tewasnya Diki Jaya di Cisolok Sukabumi |
Temuan polisi, korban Diki sempat diajak minum-minuman keras oleh pelaku. Setelah itu ia ditusuk menggunakan pisau hingga bersimbah darah. Saat itu korban sempat akan dikubur di pasir, namun akhirnya kembali digali dan dibuang ke tepi jalan Cisolok.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Korban sempat diajak minum (miras) lalu ditusuk, ada keterangan sempat dibaringkan di bale-bale. Setelah itu tubuhnya sempat akan dikubur di pasir, namun niat itu diurungkan dan akhirnya korban dibawa melintasi jembatan kayu dan dinaikkan ke motor dan dibawa ke Cisolok," kata Kasat Reskrim AKP Ali Jupri, saat menjelaskan situasi TKP kepada Kapolres Sukabumi, AKBP Samian beberapa waktu lalu.
Polisi kala itu belum mengungkap motif di balik tewanya Diki, namun Ani (31) sang ibu angkat sempat mendengar soal perkara ponsel. Meskipun belum begitu jelas, namun kabar itu juga dibenarkan sejumlah warga dan menyebar di lokasi kejadian.
"Katanya ada temannya Diki yang entah mencuri atau membeli hp tapi belum selesai semua (uangnya), nah Diki ini yang bertanggungjawab ke si pelaku membela temannya. Itu kabar yang saya terima," kata Ani, saat berbincang dengan detikJabar pada Kamis (3/10/2024).
"Jadi dia membela temannya itu," sambung Ani lirih.
Saat dihubungi detikJabar, Senin (7/10/2024) Kasat Reskrim Polres Sukabumi AKP Ali Jupri menegaskan semua akan diungkap siang ini. "Hari ini Insya Allah akan kita rilis, kita lakukan pemeriksaan secara terus menerus terhadap saksi dan semua yang terlibat, salah satunya adalah soal motif," singkat Ali.
(sya/orb)