Polisi mengultimatum geng motor agar tak meresahkan masyarakat di wilayah Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat (KBB) bentrok dua geng motor di Batujajar, Sabtu (28/9/2024).
Akibat bentrokan geng motor di Batujajar itu, satu orang di antaranya tewas. Korban berinisial MA (25) tewas akibat luka sabetan senjata tajam di bagian perutnya. Ia sempat dibawa ke rumah sakit namun nyawanya tak tertolong.
Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto mengatakan bahwa pihaknya bakal memerangi dan memberantas keberadaan geng motor yang meresahkan masyarakat di Cimahi dan Bandung Barat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami sampaikan pada masyarakat, untuk tidak khawatir terkait keberadaan kelompok motor yang meresahkan. Dan saya nyatakan kepada geng motor yang merasa dirinya jagoan supaya perang dengan kami (polisi)," kata Tri saat ditemui di Mapolres Cimahi, Selasa (1/10/2024).
Tri mengatakan pihaknya bakal memberikan tindakan tegas dan terukur pada anggota geng motor yang mengaktualisasikan dirinya serta ingin diakui melalui aksi-aksi meresahkan.
"Kepada kelompok motor jangan sampai anda membuat ulah di Cimahi dan KBB, karena kami tidak segan melakukan upaya tegas terukur (ditembak). Apabila membuat resah, maka kami terdepan membela masyarakat," kata Tri.
Saat ini pihaknya sudah mengamankan tiga tersangka, namun juga masih memburu dua lagi anggota geng motor yang terlibat bentrokan maut di Batujajar tersebut.
"Perlu disampaikan ada 2 lagi (pelaku) yang sudah diketahui identitasnya masih kami kejar. Kami sampaikan kepada pelaku untuk segera menyerahkan diri atau kami lakukan tindakan tegas terukur," kata Tri.
Diberitakan sebelumnya, bentrokan maut antargeng motor terjadi di Kampung Haurngambang, Desa Batujajar Timur, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat (KBB) Sabtu (28/9/2024) malam.
Akibatnya, MA (24), salah satu anggota geng motor yang terlibat bentrokan itu tewas setelah mendapatkan luka sabetan senjata tajam di bagian perutnya. MA tewas di rumah sakit.
Beberapa hari berselang, polisi mengamankan tiga pelaku, yakni D (22), LS (22), dan FY (25). Dua pelaku lainnya saat ini masih dalam pengejaran.
(dir/dir)