Ngeri! Komplotan Begal Bercelurit Serang Pemotor di Padalarang

Ngeri! Komplotan Begal Bercelurit Serang Pemotor di Padalarang

Whisnu Pradana - detikJabar
Rabu, 18 Sep 2024 18:27 WIB
Tangkapan Layar Aksi Begal Sadis di KBB
Tangkapan Layar Aksi Begal Sadis di KBB (Foto: Istimewa)
Bandung Barat -

Media sosial dihebohkan dengan rekaman CCTV yabg menunjukkan aksi pembegalan dialami seorang warga Kabupaten Bandung Barat (KBB), Rabu (18/9/2024) dini hari.

Dalam rekaman CCTV berdurasi 56 detik yang beredar, terlihat seorang pria yang sedang duduk di atas motornya disatroni beberapa orang yang juga menunggangi beberapa unit sepeda motor.

Orang-orang itu datang sembari menenteng senjata tajam, seketika menghampiri korban kemudian merebut sepeda motornya. Mereka sempat menganiaya korban dengan senjata tajam yang dibawa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat itu korban berusaha mengambil kunci motor yang direbut para pelaku. Namun seketika seorang pelaku yang mengenakan helm langsung mengayunkan senjata tajam ke tubuh korban sebanyak dua kali.

Kapolsek Padalarang, AKP Kusmawan mengatakan peristiwa perampasan sepeda motor itu terjadi di Jalan Raya Purwakarta, Desa Campakamekar, Kecamatan Padalarang, KBB.

ADVERTISEMENT

"Betul kejadiannya terjadi dini hari tadi. Saat ini laporan sudah kami terima dan sedang kami tindaklanjuti," kata Kusmawan saat dikonfirmasi, Rabu (18/9/2024).

Berdasarkan keterangan korban berinisial AS, saat itu ia baru selesai mengisi bensin di SPBU di lokasi kejadian lalu berniat pulang ke rumahnya di Kampung Cikadu, Desa Nyalindung, Kecamatan Cipatat, KBB.

"Saat di lokasi kejadian, tiba-tiba korban dipepet enam orang, yang membawa sajam jenis celurit dan samurai. Mereka langsung merebut motor korban dan melukai korban yang berusaha melawan," kata Kusmawan.

Nahas akibat peristiwa itu, korban AS mengalami luka di bagian punggung dan tangannya. Setelah itu korban baru melaporkan peristiwa itu ke polisi.

"Untuk barang yang diambil itu sepeda motor dan ponsel milik korban. Tim kami sudah mengecek lokasi kejadian dan memeriksa CCTV," kata Kusmawan.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads