Beragam latar belakang dan modus para pengedar narkotika dan obat-obatan yang diamankan Satuan Reserse Narkoba, Polres Sukabumi. Mulai dari bekerja sebagai perawat hingga sopir travel.
Tidak kalah unik, ada juga pelaku yang menimpan barang haram miliknya di kardus bekas bungkus alat penyedot Air Susu Ibu (ASI) elektrik, duh ada-ada saja.
"Inisial A bekerja sebagai perawat bahkan yang bersangkutan mengaku sudah menyandang gelar S1 keperawatan," kata Iptu Tatang, Kasat Narkoba Polres Sukabumi kepada detikJabar, Selasa (17/9/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tatang menjelaskan, dari tangan A polisi mengamankan puluhan paket kecil narkotika jenis sabu. "Kita amankan berikut barang bukti narkotika jenis sabu. Dengan jumlah 28 paket siap edar," ujar Tatang.
Selain A, polisi juga mengamankan pria inisial DS. Sehari-hari ia berprofesi sebagai sopir travel, bahkan saat diamankan ia tengah dalam perjalanan dari Jakarta menuju Surade, Sukabumi. Tak tanggung, 1 ons sabu-sabu diamankan dari tangan pelaku.
"Dia kita amankan hari Minggu (25/8) jam 23.30 WIB saat dalam perjalanan dari Jakarta ke Surade," imbuh Tatang.
Barang haram itu ditemukan saat petugas menggeledah mobil yang dibawanya. "Dia bekerja sebagai sopir travel dan barang bukti diamankan di bak lading sebelah kanan sopir, berat sabu yang ditemukan 100 gram," jelas Tatang.
Dari puluhan ungkap kasus yang digelar polisi di hadapan awak media juga diperlihatkan sejumlah barang bukti. Satu yang menarik, terlihat dus dengan tulisan 'Breast Pump' alat pompa elektronik untuk ASI.
Menurut Tatang, barang bukti itu diamankan dari pelaku inisial MA warga Kecamatan Cikembar.
"Dus itu dipakai untuk menyimpan 362 butir tramadol, OKT. Memang agak nyeleneh dia simpan obat-obatan itu di dalam dus yang tak biasa," pungkas Tatang.
(sya/dir)