.webp)
Peristiwa tersebut terjadi pada Senin (16/9) kemarin sekira pukul 17.45 WIB di Jalan Raya Bandung-Cirebon tepatnya di Kampung Babakan Sukasari RT 002/001, Desa Kutamandiri, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Nasib itu menimpa seorang pria yang berstatus duda bernama Deni Ruswandi warga dari Kota Bandung. Deni menyampaikan, mulanya ia kenal bersama terduga pelaku lewat media sosial. Pada Senin (16/9) kemarin, ia sudah berkomunikasi bersama dengan pelaku.
Dalam komunikasi itu, menurut Deni, pelaku ingin main ke rumahnya yang berada di Kebonwaru, Kota Bandung. Hingga akhirnya pertemuan pertama itu terjadi di kediaman dari Deni.
"Awalnya kenal itu di medsos, terus kemarin dia bilang mau ke Parakan Muncang, setelah beres rencana mau cari kontrakan, abis itu terus katanya mau ke rumah saya di Bandung, terus saya shareloc dua jam kemudian datang lah kedua perempuan itu ke Bandung ngobrol lah ada tiga jam," ujar Deni saat berbincang bersama detikJabar, Selasa (17/9/2024).
Kedatangan kedua wanita ini tak membuat Deni memiliki rasa curiga apapun. Sebab, saat pertemuan itu ia bersama dengan kedua pelaku berbincang cukup lama. Memasuki waktu sore hari, Deni pun berinisiatif ingin mengantarkan pelaku ke kontrakan yang berada di Tanjungsari, Sumedang. Tak langsung pulang, mereka terlebih dahulu mengajak Deni makan mie ayam dan minum kopi.
"Terus karena posisi udah sore jam 5 akhirnya saya ajak pulang, terus katanya di Jatinangor pengen istirahat dulu, kata saya jangan udah ke sorean. Abis itu lanjut ketemu lah warung di sini (TKP) mampir ke sini pesan mie ayam terus pesan kopi," katanya.
Mie Ayam Diaduk
Setelah pesan mie ayam serta kopi, Deni sempat meminta izin ke toilet karena ingin buang air kecil. Saat setelah itu, Deni langsung kembali ke tempat mie ayam dan melihat bahwa kondisi dari mie ayam sudah dalam kondisi diaduk dan siap dimakan. Selain itu juga, kopi yang ia pesan juga sudah dalam kondisi dingin.
"Saya ke toilet mau kencing, begitu naik ke atas saya minum kopi kok udah dingin saya bilang, tapi nggak apa-apa lah saya minum setengah terus sama mie ayam udah diaduk-aduk sama dia terus akhirnya saya makan mie ayam," ucap dia.
Tidak menaruh curiga apa-apa terkait dengan pesanan itu, Deni pun langsung makan mie ayam dan minum kopi tersebut. Namun, tak lama kemudian Deni merasakan bahwa kepalanya pusing serta perut mual.
"Setelah makan mie ayam sekitar ada 15 menit kok kepala saya jadi pening, jadi pusing nggak lama kemudian perut mual sakit turun saya ke bawah tadinya mau dibuang dimuntahin ternyata nggak bisa saya coba pakai tangan akhirnya keluar sedikit tapi tetep masih mual terus masih pusing juga udah saya istirahat di mesjid di bawah," katanya.
Merasakan pusing kepala serta sakit perut, Deni langsung kembali pergi ke toilet sambil ditemani oleh kedua wanita tersebut sambil menitipkan barang berharga seperti HP, kunci motor hingga STNK kepada pelaku.
"Saya di situ langsung pergi ke toilet buka celana sama baju saya bilang ke perempuannya nitip sama hp saya begitu beres setelah keluar di jaket saya kunci motor nggak ada, STNK di celana nggak ada udah jelas kalau hp dititip," tuturnya.
Dengan kondisi pusing, Deni akhirnya memaksakan diri kembali ke tempat mie ayam. Namun, saat kembali, ia melihat kendaraan motornya sudah dibawa kabur oleh kedua wanita tersebut.
"Akhirnya saya langsung ke mesjid lagi terus saya paksain naik lagi ke atas ke tempat mie ayam motor udah nggak ada saya tanya ke tukang mie ayam 'mas yang perempuan tadi kemana' terus katanya udah berangkat, waduh saya bilang nggak bilang nggak apa motor dibawa. Pelaku dua orang perempuan," ungkap dia.
Usai mengalami kejadian ini, Deni pun menduga bahwa dirinya sudah diracun yang dimasukan melalui kopi serta mie ayam pesanannya barusan.
"Diduga diracun itu waktu saya minum kopi, soalnya kopi baru diseduh langsung dingin akhirnya saya coba langsung minum sama makan mie ayam langsung pusing, alhamdulillah nggak sampai tidak sadar sama sekali masih sadar cuman jalan sudah sempoyongan," ujarnya.
Berdasarkan informasi yang diterima oleh Deni, kedua pelaku kini sudah ditangkap dan diamankan di Mapolres Sumedang. "Informasinya pelaku sudah ditangkap sekarang katanya ada di Polres Sumedang. Allhamdulilah kondisi saya baik-baik saja sekarang," pungkasnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Sumedang Iptu Uyun Saepul membenarkan bahwa peristiwa tersebut telah terjadi di wilayah hukum Polres Sumedang. Ia mengungkapkan bahwa pihaknya telah mendapatkan laporan kejadian yang dialami oleh Deni. Hingga saat ini pihaknya tengah melakukan penyelidikan serta pendalaman lebih lanjut.
"Iya betul ada kejadian itu di Sumedang. Sekarang kami masih melakukan proses penyelidikan dan pendalaman lebih lanjut," ungkap Uyun sata dikonfirmasi detikJabar. (yum/yum)
