Terbongkarnya Ulah Tetangga Durjana Cabuli Bocah Cimahi hingga Depresi

Round Up Sepekan

Terbongkarnya Ulah Tetangga Durjana Cabuli Bocah Cimahi hingga Depresi

Tim detikJabar - detikJabar
Senin, 16 Sep 2024 09:00 WIB
Ilustrasi Pencabulan Anak. Andhika Akbarayansyah/detikcom.
Ilustrasi (Foto: Andhika Akbarayansyah)
Cimahi -

Kabar memilukan ini datang di wilayah Cimahi, Jawa Barat (Jabar). Seorang perempuan yang masih berusia 12 tahun diduga telah menjadi korban pencabulan yang ditengarai dilakukan tetangganya sendiri.

Sebelum terbongkar, korban tadinya hanya bisa diam dan tak berani buka suara kepada keluarganya. Tapi setelah keanehan terjadi pada dirinya, pihak keluarga kemudian memutuskan melapor ke polisi supaya pelakunya bisa segera ditangkap.

Jadi mulanya, korban mengalami pendarahan di bagian intimnya pada Juni 2024 silam. Kondisi itu awalnya tak menimbulkan kecurigaan sampai keluarga membawa korban berobat ke rumah sakit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tapi setelah korban dibawa ke rumah sakit setempat untuk menjalani pemeriksaan, secara medis dokter menyatakan tak ada masalah dalam kesehatannya. Korban kemudian dirujuk ke rumah sakit lain untuk mencari penyebab pasti dari pendarahan yang dia rasakan.

Di rumah sakit yang kedua, keluarga akhirnya tahu penyebab utama dari keluhan yang dirasakan korban. Hasil pemeriksaannya juga begitu mengejutkan karena gadis tersebut diduga telah menjadi korban pencabulan akibat mengalami robekan di bagian intimnya.

ADVERTISEMENT

Dari situ, cerita-cerita memilukan yang dialami korban akhirnya diceritakan. Ia membeberkan telah menjadi korban pencabulan yang dilakukan seorang pria yang notabene merupakan tetangganya sendiri berinisial MR (33).

"Awalnya adik saya nggak ngaku, mungkin karena takut karena diancam atau bagaimana. Cuma setelah dibujuk terus, dia akhirnya ngaku dicabuli terduga pelaku MR, masih tetangga," kata R, kakak korban saat dikonfirmasi, Kamis (12/9/2024).

Kelakuan MR yang diduga sudah mencabuli korban pun tentu membuat keluarga murka. Bagaimana tidak, korban saat itu menerima perlakuan yang memilukan dengan tipu daya pelaku saat bermain dengan teman sebayanya.

Jadi saat itu, korban yang sedang bermain dengan temannya, bahkan termasuk dengan keponakan pelaku, tiba-tiba dihampiri pelaku. Dengan bujuk rayu, pria berinisial MR kemudian mengajak korban untuk datang ke rumahnya.

Setelah tiba di sana, korban malah dilarang pulang. Padahal, teman-temannya sudah pulang terlebih dahulu. Setelah itu, korban diajak masuk ke kamar terduga pelaku. Di sana, pelaku langsung melakukan aksi bejatnya.

"Ya akhirnya kejadiannya di dalam kamar itu. Pengakuan adik saya memang sampai disetubuhi satu kali," kata R.

Beberapa saat usai kejadian memilukan itu, perangai N kemudian berubah drastis. Ia menjadi bocah yang pendiam dan lebih banyak merenung. Tak lagi mau bermain dengan teman-temannya di luar rumah.

"Jadi adik saya trauma berat sampai sekarang, lebih banyak merenung. Sekolah juga nggak mau, karena belum stabil. Kondisi kesehatannya menurun, sering transfusi darah karena ngedrop kondisinya," kata R.

R menyebut keluarga sudah melaporkan kejadian tersebut ke Polres Cimahi. Ia berharap polisi bisa segera menangkap terduga pelaku MR yang kabarnya saat ini melarikan diri.

"Keluarga ingin pelakunya segera ditangkap, apalagi ayah saya dan korban ini sedang sakit kanker, enggak tahu kejadian ini karena kita enggak mau kenapa-kenapa," kata R.

Kasi Humas Polres Cimahi, Iptu Gofur Supangkat mengatakan saat ini kasus dugaan pencabulan tersebut dalam penanganan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polres Cimahi.

"Benar Unit PPA Sat Reskrim Polres Cimahi sedang menangani kasus tersebut. Status penanganan perkara sudah tahap sidik bahkan terlapor sudah 2 kali dipanggil dalam kapasitas masih saksi. Namun terlapor 2 kali panggilan tidak hadir," kata Gofur.

Polisi juga sudah beberapa kali berupaya melakukan penjemputan terlapor untuk dimintai keterangan. Namun sayang, yang bersangkutan tak ada di kediamannya.

"Berdasarkan keterangan warga dan pengurus kewilayahan setempat, sudah beberapa hari keberadaan terlapor tidak terlihat di rumah. Upaya penyidik terus berusaha membawa terlapor yang sudah mangkir dari panggilan namun belum berhasil," kata Gofur.

"Kepada seluruh masyarakat Cimahi dan sekitarnya mohon bantuan apabila mengenal dan mengetahui keberadaan terlapor untuk diinformasikan ke Polres Cimahi," pungkasnya.




(ral/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads