Siti Oktaviani tewas bersimbah darah di kontrakannya. Sebelum tewas nyawa, Siti sempat meringis dengan mengucapkan kata 'mamah... mamah...'.
Siti jadi korban pembunuhan yang diduga dilakukan oleh suaminya berinisial D, yang kini masih dalam pengejaran polisi. Wanita 21 tahun itu tewas di kontrakannya di Ciwastra, Kelurahan Margasari, Kecamatan Buahbatu, Kota Bandung, pada Rabu (11/9) sore.
Kania (33), warga setempat, menjadi saksi detik-detik Siti meregang nyawa. Bahkan dia sempat melihat terduga pelaku masuk ke rumah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya lihat suaminya datang bawa motor. Motornya digeber-geber gitu. Setelah itu, kronologinya gimana, saya nggak tahu," kata Kania kepada detikJabar di dekat tempat kejadian, Kamis (12/9).
Tak lama berselang, Kania bersama ibu korban masuk ke lokasi kejadian. Sang ibu langsung memeluk korban dan membangunkannya.
Kania juga mengisahkan, saat masuk ke dalam rumah Siti bersama ibu korban, dia menyaksikan korban memanggil ibunya. "Mamah... mamah...," kata Kania menirukan perkataan korban.
Kania tidak bisa memastikan apakah luka yang dialami korban akibat senjata tajam atau bukan. "Saya lihat muka memar, sama luka di sini (tangan) dan darah terlihat di wajah. Posisi korban tertelungkup di atas kasur," ucap Kania.
Banyak darah berceceran di dalam dan luar rumah korban. Darah yang di luar rumah korban sudah dibersihkan Tim Inafis Polrestabes Bandung yang melakukan olah TKP malam tadi.
"Darah di lantai, lantai kamar, ruang tamu, sampai ke belakang dan depan," ucap Kania.
Kanit Reskrim Polsek Buahbatu Iptu Purnomo membenarkan insiden berdarah tersebut. "Betul, di wilayah kita, di Buahbatu telah terjadi perkara pembunuhan hingga meninggal dunia yang dilakukan suami terhadap istrinya. Kejadian kemarin sore, jam empat," kata Purnomo.
Polisi saat ini masih menyelidiki kasus ini. Termasuk memburu pelaku dan mengungkap motif di balik pembunuhan tersebut.
"Suaminya melarikan diri. Kita bersama Jatanras Polrestabes masih melakukan pengejaran terhadap pelaku," ujar Purnomo.
(wip/dir)