Pasangan ini cukup dikenal di lingkungan sekitar. Korban dan pelaku telah menjalani rumah tangga selama setahun.
"Agustus lalu (menikah), tahun ini baru setahun," kata tetangga korban, Kania (33) kepada detikJabar dijumpai di sekitar TKP, Ciwastra, Kelurahan Margasari, Kecamatan Buahbatu, Kamis (12/9/2024).
Kania menyebut korban memiliki satu anak dari pernikahan sebelumya. "Pelaku kerjanya sopir angkot, serabutan, kuli," ujarnya.
Kania menyebut, jika pelaku kerap melakukan aksi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan hal tersebut sudah diketahui banyak tetangganya. "Pernah chat-an sama ibunya, mah kalau ada suami jangan bilangin ada di rumah. Pas dengar-dengar itu, tiba-tiba ada kejadian ini. Sering (melakukan KDRT)," ungkapnya.
Selain, itu menurut Kania, pelaku sudah hampir sepekan tak pulang ke rumah. Bahkan, tetangga sekitar mendengar korban dan pelaku sempat cek-cok.
"Kemarin dengar-dengar seminggu kemarin gak pulang, baru kemarin pulang, malamnya terdengar cek-cok," tuturnya.
Meski pelaku dikenal kerap melakukan KDRT, Kania tak menyangka jika D tega membunuh istrinya dengan cara tragis.
"Tak nyangka, korban ibu rumah tangga, ada aja di rumah," pungkasnya.
Sebelumnya, Seorang wanita muda berinisial SO (21) tewas dengan luka tusuk di bagian tubuhnya diduga dibunuh suaminya berinisial D. Dari informasi yang didapatkan detikJabar, kejadian ini terjadi di sebuah rumah kontrakan yang berada di Ciwastra, Kelurahan Margasari, Kecamatan Buahbatu, Rabu (11/9/2024), sekitar pukul 16.00 WIB.
Kanit Reskrim Polsek Buahbatu Iptu Purnomo membenarkan peristiwa tersebut dan kasus ini ditangani Unit Reskrim Polsek Buahbatu dan Satreskrim Polrestabes Bandung.
"Betul, di wilayah kita, di Buahbatu telah terjadi perkara pembunuhan hingga meninggal dunia yang diduga dilakukan suami terhadap istrinya," kata Purnomo, Kamis (12/9/2024).
"Kejadian kemarin sore, jam 4," tambahnya. (sud/sud)