Apes Sigit dan Djamal Ditipu Juragan Ternak Palsu Asal Lembang

Apes Sigit dan Djamal Ditipu Juragan Ternak Palsu Asal Lembang

Whisnu Pradana - detikJabar
Selasa, 10 Sep 2024 16:06 WIB
Ilustrasi Penipuan
Ilustrasi (Foto: detikcom/Ilustrasi oleh Mindra Purnomo)
Bandung Barat -

Sigit Arie Yuwono dan Djamal Sany Setiawan mengalami nasib apes lantaran tertipu saat membeli sapi dari seorang pria yang mengaku juragan hewan ternak di Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

Hal itu dialami Sigit dan Eka yang pada momen Iduladha tahun 2024 ini ditunjuk oleh DKM Masjid Al-Hikmah, di Puri Cipageran 2, RT 06/RW 05, Desa Tanimulya, Kecamatan Ngamprah, KBB untuk membeli hewan kurban.

"Jadi klien kami, tertipu transaksi jual beli sapi untuk hewan kurban. Kebetulan mereka ditunjuk oleh panitia kurban di masjid Cipageran," kata kuasa hukum kedua korban, Reza Fauzi Rahman saat dikonfirmasi detikJabar, Selasa (10/9/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Reza mengatakan pada H-2 Iduladha, kedua korban sudah membayar lunas pembelian beberapa ekor sapi dan domba untuk hewan kurban dengan total uang sebesar Rp245 juta dari seorang pria berinisial SEC, yang mengklaim sebagai pemilik peternakan hewan di Lembang.

"Klien kami membeli 11 ekor sapi dan 2 domba yang sudah dibayar lunas. Tapi di sebelum Iduladha itu, dari jumlah yang disepakati hanya 4 ekor sapi yang dikirimkan ke klien kami," kata Reza.

ADVERTISEMENT

Dari situ, dua korban langsung menelusuri keberadaan pria yang dimaksud. Namun hasilnya, peternakan hewan yang ada di Lembang itu, ternyata bukan milik pria berinisial SEC tersebut.

"Setelah ditelusuri, ternyata kandang sapi itu bukan milik pelaku. Bahkan sama sekali tidak ada hubungannya dengan pelaku ini. Akhirnya diputuskan untuk lapor polisi karena tidak ada itikad baik dari yang bersangkutan," kata Reza.

Sementara itu, Kasi Humas Polres Cimahi Iptu Gofur Supangkat mengatakan pihaknya sudah menerima laporan mengenai dugaan penipuan jual beli hewan kurban tersebut.

"Untuk laporannya sudah diterima Satreskrim Polres Cimahi, dan saat ini sedang ditangani. Perkembangan akan disampaikan lagi," kata Gofur




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads