Anehnya Gani, Ngaku Dikejar Hantu hingga Tega Bacok Tetangga

Round-Up Sepekan

Anehnya Gani, Ngaku Dikejar Hantu hingga Tega Bacok Tetangga

Tim detikJabar - detikJabar
Minggu, 01 Sep 2024 15:31 WIB
Ilustrasi Pembunuhan
Ilustrasi (Foto: Ilustrator: Edi Wahyono).
Tasikmalaya -

Fathurahman Al Gani, warga Kelurahan Tuguraja, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya bikin onar di kampungnya. Gara-gara minuman keras (miras), Gani halusinasi merasa dikejar-kejar makhluk tak kasat mata.

Alkohol membuat Gani yang sehari-hari berprofesi jadi juru parkir itu, bertingkah konyol hingga brutal. Gani mengaku dikejar-kejar hantu. Ia pun jadi brutal dengan membacok seorang warga kampungnya.

Peristiwa itu terjadi pada Rabu (10/7/2024) malam sekitar jam 23.00 WIB. Gani yang baru saja pulang bekerja di Jalan HZ Mustofa Kota Tasikmalaya, membeli 2 liter miras tradisional jenis tuak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sambil berjalan pulang, Gani menenggak habis minuman itu. Karuan saja perilakunya mulai ngaco. Seingatnya, Gani merasa sempat pulang ke rumahnya untuk membawa golok. Lalu dia jalan-jalan keliling kampung.

Saat masuk ke gang Gunung Gadong, Gani merasa dikejar hantu. Dia berlari ke arah perkampungan hingga sampai di depan rumah Dedi Suryana, Ketua RT setempat.

ADVERTISEMENT

Di tempat itu dia bertemu dengan Priyatna dan Gandi, warga yang sedang mempersiapkan acara nonton bareng pertandingan sepak bola. Kepada kedua orang itu, Gani ngaku dikejar hantu.

Kedatangan Gani yang berlari sambil terengah-engah, membuat Priyatna dan Gandi penasaran, lalu memeriksa ke mulut gang. Tapi nyatanya tak menemukan apa-apa. Tak ada hantu seperti yang diceritakannya.

Kemudian entah apa sebabnya, Gani kemudian 'sensi' terhadap Priyatna, orang yang kurang dikenalnya. "Maneh mah asa anyar euy, kakara ninggali, asa polontong. (Kamu seperti orang baru, saya baru bertemu, rasanya belagu)," kata Gani kepada Priyatna.

Paham orang itu sedang mabuk berat, Priyatna tak menghiraukan ucapan Fathurahman. Tapi Fathurahman sewot, dia menarik baju Priyatna hingga dia terjatuh. Insiden itu lalu dilerai oleh Gandi. Fathurahman disuruh pulang, untuk sementara dia beranjak pulang.

Sekitar pukul 01.00 WIB, saat Priyatna dan Gandi berjalan kaki, dari arah belakang Gani menerjang dan membacok kepala Priyatna. Priyatna langsung tumbang, tapi dia sempat menarik tubuh Gani sehingga keduanya terjatuh.

Gandi dan Ketua RT langsung bertindak, dia langsung mengamankan Gani dan menyerahkannya ke polisi. Sementara Priyatna langsung dilarikan ke RSUD dr Soekardjo. Akibat bacokan orang mabuk itu, kepalanya robek sepanjang 10 cm.

Gani pun diseret ke meja hijau Pengadilan Negeri (PN) Tasikmalaya untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Setelah melalui proses hukum, Gani dinilai melakukan aksi kriminal pelanggaran pasal 351 KUHP. Ia pun disidangkan di PN Tasikmalaya.

Kapolsek Cihideung AKP Erustiana membenarkan pihaknya sedang menangani kasus tersebut. Dia juga membenarkan saat beraksi pelaku dalam kondisi mabuk berat. "Iya yang juru parkir mabuk, sudah kami proses sekarang sedang disidangkan," kata Erustiana.

Dia menambahkan kasus ini hendaknya menjadi pelajaran untuk menghindari kebiasaan mabuk-mabukan.

"Kami mengingatkan masyarakat untuk menghindari minuman keras dan selalu menjaga ketertiban serta keamanan di lingkungan masing-masing. Kerja sama antara masyarakat dan pihak kepolisian sangat diperlukan untuk menciptakan suasana yang aman dan kondusif," kata Erustiana.




(aau/mso)


Hide Ads