Ponsel Berdering dan Buku Harian di Kamar Sunyi Mahasiswi Undip

Kabar Daerah

Ponsel Berdering dan Buku Harian di Kamar Sunyi Mahasiswi Undip

Tim detikJateng - detikJabar
Kamis, 15 Agu 2024 12:56 WIB
Ilustrasi Bunuh Diri
Ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Semarang -

Informasi berikut ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan.

Kisah tragis tersingkap dari balik pintu kos yang terkunci rapat di kawasan Lempongsari, Semarang, Jawa Tengah. Mahasiswi program pendidikan dokter spesialis di Universitas Diponegoro (Undip) terkapar tak bernyawa di dalam kamarnya. Sambungan telepon seluler (ponsel) yang tidak terjawab menjadi awal dari penemuan jasad wanita berusia 30 tahun tersebut.

Suasana pagi Senin 12 Agustus 2024 awalnya biasa saja. Kala itu, seorang pemuda mencoba menelepon kekasihnya yang berada di indekos. Namun, panggilan demi panggilan hanya direspons dengan nada dering ponsel yang terus berulang, tanpa jawaban suara di ujung sana.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pagi jam tujuh atau jam delapan itu pacarnya telepon, ditelepon nggak diangkat-angkat padahal berdering," ujar Kapolsek Gajahmungkur Kompol Agus Hartono sebagaimana dilansir detikJateng (baca selengkapnya di sini).

Kecurigaan mulai merayapi pikiran sang pemuda itu. Dia bergegas menghubungi teman-temannya untuk mendatangi tempat hunian mahasiswi tersebut di kawasan Tembalang.

ADVERTISEMENT

"Nah minta tolong temannya itu, temannya itu kok dicek tutupan mungkin dikos-kosan Tembalang sana, dicek ke Tembalang sana kosong," ucap Agus.

Mereka memutuskan untuk kembali ke kosan lain di Lempongsari, tempat sang mahasiswi juga biasa menginap. Di sana, mereka bertemu ibu kos yang mencoba membantu dengan membuka pintu menggunakan kunci cadangan. Namun pintu tersebut terkunci dari dalam.

Akhirnya, tukang kunci dipanggil ke indekos. Sewaktu pintu berhasil dibuka, pemandangan yang menyayat hati menyambut mereka.

"Dicek sama ibu kosnya mau dibuka pakai kunci serep nggak bisa karena dikunci dari dalam, akhirnya panggil tukang kunci dan ditemukan sudah meninggal," tutur Agus.

Dugaan Bunuh Diri

Agus menjelaskan mahasiswi itu ditemukan meninggal di dalam kamar kos pada Senin (12/8) pukul 23.00 WIB. Polisi sempat mendatangkan dokter forensik.

Ada dugaan mahasiswi Undip itu bunuh diri. Obat penenang ditemukan di lokasi kejadian.

"Obat untuk pelemas otot. Saya nggak bisa ngomong, yang bisa ngomong dokter tapi obat itu seharusnya lewat infus. Sudah mendatangkan dokter forensik dari (RSUP) Kariadi memang dia meninggal karena obat itu, mungkin bahasanya overdosis," tutur Agus.

Curhat di Buku Harian

Mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Prodi Anestesi Undip ini diperkirakan sudah setahun menempati kamar kos di Lempongsari. Di kamar yang sunyi itu, ditemukan juga sebuah buku harian yang menggambarkan pergulatan batin sang mahasiswi.

Dia mencurahkan rasa tertekan akibat beratnya beban kuliah serta kesulitan menghadapi senior-seniornya. Soal keinginan berhenti studi pun disampaikan kepada ibunya.

"Dia mungkin kan sudah komunikasi sama ibunya karena lihat buku hariannya itu kan kelihatannya merasa berat dalam arti itu pelajarannya berat, dengan senior-seniornya itu berat," ujar Agus.

Keluarga memilih membawa pulang jenazah mahasiswi tersebut tanpa dilakukan autopsi. Jenazah dimakamkan di Tegal.

Polisi Cek Info Perundungan

Sementara itu, polisi kini mendalami dugaan adanya perundungan yang dialami korban. Pihaknya tengah menelusuri informasi tersebut.

"Terkait informasi perundungan dan sebagainya masih kita cek, karena yang bersangkutan infonya sakit dan yang bersangkutan kan ikut beasiswa. Makanya mending kita dalami dulu yang bersangkutan. Informasinya sudah nggak kuat lagi atau bagaimana, kita cek dulu benar apa nggaknya," tutur Kasat Reskrim Polrestabes Semarang Kompol Andika Dharma Sena.

(bbp/bbn)


Hide Ads