Polisi pastikan penyanyi, Irma Nurmayanti (24) meninggal dunia tidak dalam keadaan mengandung bayi dari suami sirinya, Asep Saepudin alias Abang (23). Pasalnya kandungannya tersebut telah digugurkan oleh Irma.
Diketahui Irma tewas di tangan suami sirinya dengan digorok menggunakan golok. Kemudian setelah itu jasad sang penyanyi tersebut langsung dikubur di belakang rumah Asep, di Kecamatan Pacet, Kabupaten Bandung, Januari 2024 lalu.
Kasus pembunuhan itu terungkap setelah keluarga korban melapor ke polisi soal hilangnya Irma sejak Januari 2024 silam. Keluarga korban kemudian mendapat informasi jika Irma telah meninggal dunia pada 29 Juli lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi kemudian melakukan ekshumasi terhadap jenazah korban pada Jumat 2 Agustus kemarin. Hasil ekshumasi itu, korban dinyatakan meninggal karena dibunuh.
Kasat Reskrim Polresta Bandung Kompol Oliestha Ageng Wicaksana mengungkapkan korban tidak terbukti tengah mengandung jabang bayi. Hal tersebut diketahui setelah polisi melakukan ekshumasi dan melakukan pemeriksaan terhadap jenazah korban.
"Iya tidak (hamil)," ujar Oliestha, kepada detikJabar, Kamis (8/8/2024).
![]() |
Diberitakan sebelumnya, Oliestha mengatakan, peristiwa tersebut bermula saat korban dihubungi pelaku. Kemudian korban diminta untuk datang ke rumahnya.
"Korban disuruh ke rumah untuk membahas hubungan mereka. Jadi korban tidak dijemput dan datang sendiri," ujar Oliestha, kepada detikJabar, Senin (5/8/2024).
Oliestha menyebut, korban diajak rujuk oleh tersangka Asep. Tersangka meminta rujuk karena mengetahui korban sedang mengandung.
"Ternyata dalam kondisi dalam pengaruh minuman keras, si korban menyampaikan kehamilannya itu sudah digugurkan saat usia kandungannya empat bulan. Jadi pada saat itu sudah tidak hamil," katanya.
Pada pertemuan itu, Oliestha mengungkap, korban menyampikan sedang dekat dengan pria lain kepada tersangka. Hal tersebut membuat tersangka Asep naik pitam.
"Ternyata si korban tidak hamil dan korban menyampaikan bahwa telah dekat dengan pria lain. Dari situlah muncul emosi pelaku utama. Kemudian mengambil golok dengan dipegang oleh dua pelaku lainnya," jelasnya.
(yum/yum)