Si Gempal dan Si Kurus di Balik Pembunuhan Ojol Bandung

Round-up

Si Gempal dan Si Kurus di Balik Pembunuhan Ojol Bandung

Tim detikJabar - detikJabar
Kamis, 08 Agu 2024 08:00 WIB
Klitih Itu Apa? Pergeseran Makna di Balik SriSultanYogyaDaruratKlitih
Ilustrasi pembunuhan (Foto: detikcom)
Bandung -

Jalan Teuku Umar, Dipatiukur, Kota Bandung, jadi saksi bisu tewasnya pria bernama Dicky Rinaldi S, driver ojek online berusia 26 tahun. Ia kehilangan nyawanya setelah ditusuk di depan sebuah rumah makan.

Peristiwa itu viral di media sosial setelah diunggah oleh akun Instagram @info_coblong. Sontak unggahan itu sontak memicu gelombang simpati dan amarah dari warganet.

Kakak korban, Steffi Febriyanti, mengungkapkan kepada detikJ

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

abar bahwa insiden itu terjadi pada tanggal 4 Juli 2024 sekitar pukul 22.30 WIB di Bebek Ali Borme DU.

"Kejadian Tanggal 4 Juli 2024, sekitar pukul 22.30 WIB di Bebek Ali Borme DU," kata, Steffi Febriyanti, kepada detikJabar via sambungan telepon, Rabu (7/8/2024).

ADVERTISEMENT

Malam itu diketahui, Dicky sedang menunggu orderan bersama temannya. "Dia lagi sama temannya nunggu orderan, ditinggal sebentar sama temannya dan adik saya disamperin pelaku itu," tutur Steffi.

Steffi tak mengetahui identitas pelaku. Dari informasi warga sekitar pelaku dikenal sebagai preman dan juru parkir di kawasan tersebut.

"Infonya preman, ada juga yang bilang tukang parkir, enggak jelas," ujarnya.

Dari informasi yang diterimanya juga, sebelum ditusuk pada malam itu, sehari sebelumnya terjadi perdebatan antara pelaku dan adiknya.

Dari foto yang beredar, ada dua orang terduga pelaku yang terlibat, yakni pria bertubuh kurus dan pria bertubuh gempal yang karib dikenal bernama Gendon.

"Ada debat, permasalahan yang saya tahu dan info ini masih simpang siur, sebelum kejadian adik saya dipukul sama pelaku Gendon, dipukul dan ditendang kepala sampai lebam. Adik saya nggak terima dipukul, sudah itu dia harus isi surat perjanjian (setelah pertemuan) dengan menggunakan materai adik saya disuruh tandatangan tapi nggak mau. Pas siangnya pelaku ngedatangin tongkrongan adik saya, pas malamnya nunggu orderan (di TKP), kejadiannya cepat banget (korban ditusuk pelaku bertubuh kurus)," jelas Steffi.

Akibatnya, korban meninggal dunia di rumah sakit karena mengalami luka tusuk di bagian punggung. Keluarga korban meminta kepada pihak kepolisian untuk segera menangkap pelaku.

"Harapannya semoga pelaku segera tertangkap, paling penting pelaku ditangkap dan diberi hukuman setimpal," harapnya.

Terpisah Kapolsek Coblong Kompol Riki Erikson membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap pelaku.

"Betul, kita fokuskan lagi, kita kumpulkan semua (penyidikan) baik yang dari polres maupun Polsek Coblong untuk berikan atensi," kata Riki dalam rekaman suara yang diterima detikJabar.

"Sementara untuk penyelidikan sudah maksimal menggunakan IT, tinggal menunggu, doanya," pungkasnya.

(sya/yum)


Hide Ads