Sejumlah fakta tentang kematian Irma Nurmayanti (24) di tangan suami sirinya, Asep Saepudin alias Abang (23), perlahan makin terbuka lebar. Sebelum jasadnya ditemukan, ternyata ada pesan misterius yang dikirim seseorang dan menginformasikan kematian Irma melalui akun Instagram.
Jasad Irma ditemukan terkubur di belakang rumah Abang di Kecamatan Pacet, Kabupaten Bandung. Sang penyanyi itu awalnya dilaporkan hilang oleh keluarganya. Setelah polisi turun tangan, korban ternyata dibunuh Abang yang dibantu 'kaki tangannya' yakni AG (22), US alias Uus (30) dan AK (21).
Di tengah upaya pencarian Irma sejak Januari 2024, keluarga sempat mendapat direct message (DM) misterius dari akun anonim di Instagram. Pesan ini memberi kabar kepada keluarga Irma jika sang penyanyi itu sudah meninggal dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Isi percakapan mengenai pesan misterius itu pun sempat tersebar di media sosial. Pesannya sendiri dikirim ke akun Instagram kakak Irma yang saat ini bekerja di Arab Saudi.
"Iya benar jadi memang pas tiga bulan setelah kejadian, sekitar bulan Maret lah, ada seseorang yang nggak tahu siapa nge-DM instagram ke kakaknya yang di Arab," ujar Ilyas Tari, paman korban kepada detikJabar, Selasa (6/8/2024).
Masalahnya kemudian, akun anonim Instagram tersebut sudah lenyap dan tak ada lagi. Ilyas juga mengaku tak pernah mengetahui siapa sosok di balik pengirim pesan misterius yang mengabarkan kematian Irma tersebut.
"Jadi yang ngeDM juga saya gak tahu siapa. Soalnya sekarang akunnya juga sudah hilang gak ada. Kayanya dia juga yang ngeDM itu takut juga. Makanya DM nya itu tidak detail. Jadi memang harus diteliti lebih jelas," ucapnya.
Tadinya, keluarga sama sekali tak percaya dengan kabar misterius ini. Pesan itu bahkan sempat diabaikan dan keluarga tetap mencari keberadaan Irma dengan caranya sendiri. Abang, si suami siri korban juga sempat jadi tempat bertanya tentang keberadaan Irma. Tapi saat itu, ia berdalih jika korban sedang bekerja di luar kota.
"Kita juga terus melakukan pencarian secara mandiri, memang awalnya gak lapor ke polisi. Kita cari dulu sendiri, ya kalau di sini mah biasanya kalau ada yang kaya gitu teh ke orang pintar dulu lah. Minta petunjuknya di mana, di mana nya. Jadi semenjak Januari itu kita tidak diam, kita juga berupaya mencari," katanya.
Selain akun anonim, keluarga juga mendapat informasi soal Irma dari warga berinisial DR pada Minggu 28 Juli 2024 lalu. DR ini merupakan tetangga di kediaman Abang.
Informasi ini akhirnya meyakinkan keluarga Irma. Mereka lalu melapor ke polisi pada Selasa (30/7/2024) dan membeberkan semua kabar tersebut kepada petugas. Sehari berselang, polisi menyatakan bila Irma tewas dibunuh Abang dan jasadnya dikubur di halaman belakang kediaman pelaku.
"Terus setelah dipastikan, kami langsung melakukan pelaporan ke polisi. Alhamdulillah langsung ditanggapi dan ditangani langsung. Sekarang sudah pada ditangkap. Sekarang mah saya minta kasus ini terus dipantau," pungkasnya.
Kini Abang harus mendekam di penjara bersama 3 kaki tangannya. Mereka terancam dijerat Pasal 340 KUHP, pasal 170 ayat 3 KUHP, dan pasal 55 ayat 1 poin 1e KUHP dengan ancaman hukuman penjara seumur hidup.
(ral/mso)