Jaksa Sebut Ada Dugaan Pemerasan di ULP Kota Bandung

Jaksa Sebut Ada Dugaan Pemerasan di ULP Kota Bandung

Rifat Alhamidi - detikJabar
Kamis, 01 Agu 2024 11:03 WIB
Poster
Ilustrasi korupsi (Foto: Edi Wahyono)
Bandung -

Kejaksaan Negeri Kota Bandung sedang membidik kasus dugaan pengaturan proyek lelang pekerjaan di Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kota Bandung. Dari hasil pemeriksaan, Korps Adhyaksa mensinyalir ada upaya pemerasan yang dilakukan oknum pegawai terhadap calon peserta lelang.

Sebagaimana diketahui, Kejari telah menggeledah kantor ULP Kota Bandung pada Rabu (10/7/2024) sejak pukul 11.00 WIB hingga pukul 17.30 WIB. Dari hasil penggeledahan tersebut, Kejari menyita sejumlah dokumen, laptop hingga HP milik anggota Pokja ULP berinisial R dan R.

Kasi Intel Kejari Kota Bandung Wawan Setiawan mengatakan, hingga sekarang, sudah ada 12 saksi yang diperiksa kejaksaan. Hasilnya, penyelidik menemukan unsur dugaan pemerasan bermodus kewajian pembelian data mulai dari rancangan anggaran belanja (RAB), hingga harga perkiraan sendiri (HPS) bagi calon peserta lelang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami telah mengambil data rekening koran di bank terkait dugaan pemerasan yang terjadi di Kantor ULP Kota Bandung," katanya saat dihubungi, Kamis (1/8/2024).

Informasi yang diperoleh, 12 saksi yang diperiksa terdiri dari 5 pegawai ULP Kota Bandung dan 7 pengusaha yang merupakan calon peserta lelang. Untuk mendapatkan data yang disediakan, pengusaha harus mengeluarkan kocek Rp 5 juta hingga 10 juta.

ADVERTISEMENT

Wawan membeberkan, Kejari Kota Bandung akan melanjutkan pemeriksaan saksi pada pekan depan. "Penyelidikan masih berjalan," pungkasnya. "Penyelidikan masih berjalan," pungkasnya.




(ral/yum)


Hide Ads