Duel Kakak-Adik di Purwakarta Berujung Petaka

Jabar X-Files

Duel Kakak-Adik di Purwakarta Berujung Petaka

Wisma Putra - detikJabar
Sabtu, 20 Jul 2024 19:30 WIB
Unrecognizable sad woman and man in silhouette.  Relationship problems concept.
Ilustrasi orang berkelahi. (Foto: Getty Images/simarik)
Bandung -

Perselisihan antara anggota keluarga itu biasa. Namun, jika perselisihan berakhir dengan kejadian perkelahian hingga pembunuhan, jelas jauh dari harapan.

Peristiwa ini terjadi di Kabupaten Purwakarta pada Senin 7 Januari 2019. Menjelang tengah malam, perselisihan berujung kematian terjadi di Kampung Cibendasari Rt 007/002 Desa Cipinang, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Purwakarta.

Pada malam itu, terjadi duel antara kakak-adik Rahmat Nursamsi (26) dan Angga (24). Dalam kejadian ini, Rahmat tewas setelah lehernya ditebas sang adik. Insiden itu terjadi di depan warung milik keluarga

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam kejadian ini, Rahmat yang dikenal sebagai preman kampung pulang ke rumah dalam keadaan mabuk. Kedatangan Rahmat ke rumahnya membuat orang rumah tidak senang karena marah-marah tanpa sebab.

Mendapati Rahmat berulah, sang adik, Angga mengingatkan kakaknya agar berperilaku baik. Tak terima dinasehati, Rahmat pun terlibat perkelahian dengan adiknya itu.

ADVERTISEMENT

Keduanya baku hantam karena tidak ada yang mau mengalah. Di tengah pertikaian, Dona, kakak paling besar berusaha melerai perkelahian kedua adiknya.

Dona juga tersulut emosinya dan turut merasa kesal kepada Rahmat. Untuk menghentikan aksi Rahmat, Dona pun memukul Rahmat dan Angga kabur ke luar rumah, ke depan warung milik keluarga.

Meski sudah dilerai oleh sang kakak, Rahmat tetap emosi terhadap adiknya, dia pun mengambil pisau dapur yang tergeletak di depan warung.

Rahmat kembali menyerang Angga dengan pisau, namun berhasil ditepis Angga. Pisau yang jatuh diambil Angga dan ditebaskan ke arah leher Rahmat.

Dalam kejadiannini, Rahmat mengalami luka parah di bagian leher. Pihak keluarga langsung membawa korban ke rumah sakit namun nyawanya tidak dapat tertolong.

"Saya lagi makan berdua sama kakak di dapur, dia datang langsung marah-marah karena saya sempet ngomongin," kata Angga, di sela pemeriksaan penyidik di Mapolres Purwakarta.

Kasat Reskrim Polres Purwakarta yang kala itu dijabat AKP Handreas Ardian mengatakan, dalam kejadian ini pelaku awalnya membela diri karena kakaknya mencoba melukai dengan pisau.

"Sempat dilerai oleh kakaknya yang lain namun perkelaian berlanjut hingga pelaku menebaskan pisau ke kakaknya," ungkap Handreas.

Dibalik pertikaian ini, berdasarkan pemeriksaan penyidik, Andreas menyebut, jika apa yang dilakukan Rahmat terhadap Angga dilatarberlakangi kecemburuan sosial di dalam keluarga. Rahmat merasa dianaktirikan oleh orang tuanya.

"Motif korban (Rahmat) marah-marah ke pelaku, karena pelaku ini dipercaya oleh orang tuanya mengendalikan masalah keuangan usaha keluarga", tetang Andreas.

Dalam kejadian ini, Angga terancam pasal 170 dan 351 ayat 3 dengan ancaman hukuman maksimal 7 dan 12 tahun penjara.

Jabar X-Files merupakan rubrik khas detikJabar yang menyajikan beragam kejadian kriminal atau kejadian luar biasa yang pernah menyita perhatian publik.




(wip/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads