Kronologi Tawuran Pelajar di Padalarang, Belasan Orang Diamankan

Kronologi Tawuran Pelajar di Padalarang, Belasan Orang Diamankan

Whisnu Pradana - detikJabar
Kamis, 11 Jul 2024 07:23 WIB
Poster
Ilustrasi tawuran (Foto: Edi Wahyono)
Bandung Barat -

Belasan pelajar diamankan polisi usai terlibat aksi tawuran di Jalan Raya Cimareme, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Rabu (10/7/2024).

Dua kelompok pelajar yang terlibat tawuran itu merupakan pelajar dari SMK di wilayah Sukalarang, Kabupaten Sukabumi, dengan pelajar dan remaja dari beberapa daerah di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat.

Kapolsek Padalarang, AKP Kusmawan mengatakan tawuran itu pecah pada Rabu sekitar pukul 19.30 WIB. Namun tawuran tak sampai meluas setelah berhasil dibubarkan warga setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Awalnya kami terima laporan dari warga ada tawuran dua kelompok di Padalarang. Kemudian anggota cek ke lapangan," kata Kusmawan saat ditemui di Polsek Padalarang, Rabu (10/7/2024).

Kusmawan mengatakan tawuran itu berawal saat kelompok pelajar asal Sukalarang menempuh perjalanan menuju Kota Bandung menaiki truk alias papalidan.

ADVERTISEMENT

"Kemudian dilihat kelompok remaja di Padalarang yang saat itu juga sedang nongkrong, lalu dicegat sehingga terjadi keributan di situ," kata Kusmawan.

Kusmawan mengatakan tawuran dua kelompok itu tak berlangsung lama. Masyarakat yang ada di lokasi kejadian buru-buru membubarkan aksi tersebut sehingga ada sebagian pelaku tawuran yang melarikan diri.

"Kebetulan saat itu langsung dibubarkan warga. Kelompok pelajar Sukalarang yang diamankan 13 orang, lalu pelajar atau remaja asal Padalarang yang diamankan ada 3 orang. Jumlahnya lebih dari itu, tapi setengahnya lagi kabur," kata Kusmawan.

Kusmawan menyebut saat ini bocah pelaku tawuran itu sedang diperiksa dan didata. Berdasarkan keterangan, motif penyerangan berujung tawuran itu terjadi karena kelompok asal Padalarang takut diserang terlebih dahulu.

"Jadi mereka melihat ada lawannya bergerombol, kemudian ada sedikit rasa terpancing dan takut diserang sehingga mengadang dan menyerang terlebih dahulu," kata Kusmawan.

Kusmawan mengatakan di antara para pelajar itu, ada beberapa orang yang sudah membekali diri dengan senjata tajam jenis celurit. Namun pelakunya melarikan diri dan saat ini sedang dalam pengejaran.

"Ada yang membawa senjata tajam, tapi mereka itu yang melarikan diri. Tapi tidak ada yang terluka akibat tawuran itu," kata Kusmawan.

Pihaknya kemudian menghubungi orangtua masing-masing pelajar itu serta pihak sekolah. Mereka akan diminta membuat pernyataan tidak mengulangi perbuatan serupa.

"Sudah kita hubungi pihak sekolah dan orangtua masing-masing pelajar. Kita terlebih dahulu lakukan pembinaan sebagai efek jera," kata Kusmawan.

(iqk/iqk)


Hide Ads