Ceceran Sperma di Balik Aksi Keji Paman Habisi Keponakan di Lampung

Ceceran Sperma di Balik Aksi Keji Paman Habisi Keponakan di Lampung

Tommy Saputra - detikJabar
Kamis, 04 Jul 2024 07:30 WIB
Herman, pelaku pembunuhan siswi SMK di Mesuji.
Herman, pelaku pembunuhan siswi SMK di Mesuji (Foto: Dok. Polda Lampung)
Mesuji -

Nyawa AL (16) melayang di tangan pamannya sendiri yang bernama Herman. Biadabnya, sang paman yang keji memperkosa korban yang terluka parah karena luka tusukan.

Herman tega menghabisi nyawa keponakannya. Dia mengaku menusuk korban beberapa kali dengan pisau kemudian memperkosa korban yang sudah tidak berdaya.

Dikutip dari detikSumbagsel, fakta tersebut diungkapkan Kabid Humas Polda Lampung Kombes Umi Fadillah Astutik dari hasil pemeriksaan sementara terhadap Herman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hasil dari keterangan pelaku ini, upaya pemerkosaan itu terjadi usai dirinya melakukan penusukan beberapa kali ke tubuhnya (AL). Namun itu masih akan kami dalami," kata Umi kepada detikSumbagsel, Selasa (2/7/2024).

Dugaan pemerkosaan turut diperkuat dengan ditemukannya sperma pada tubuh AL. Saat ditemukan, kondisi korban juga tidak mengenakan celana.

ADVERTISEMENT

"Iya, di tubuh korban ini kita temukan sperma. Namun itu masih kita tunggu hasil pemeriksaan labnya. Itu baru berdasarkan keterangan pelaku," lanjut Umi.

Pihak kepolisian juga masih mendalami keterangan pelaku terkait motif sebenarnya dari peristiwa ini. Pelaku sendiri mengaku dirinya menginginkan uang yang dibawa korban saat mereka sama-sama pulang naik motor.

"Masih terus didalami agar fakta sebenarnya bisa benar-benar terungkap," tegasnya.

Terkait kemungkinan adnaya pelaku lain dalam pembunuhan AL, Umi mengatakan hingga saat ini pelaku masih mengerucut pada satu orang yaitu Herman.

"Untuk sementara masih tunggal," tandasnya.

Kejahatan Terungkap dari CCTV

Herman, pelaku yang bunuh keponakannya atas nama AL, terungkap berkat rekaman CCTV. Polisi mengamankan rekaman CCTV dari salah satu rumah warga tersebut.

Pada video kamera CCTV yang diterima detikSumbagsel berdurasi 7 detik ini terlihat AL dengan masih berseragam sekolah lengkap tengah membonceng/menumpang di belakang pelaku Herman yang mengenakan jaket berwarna hitam.

Berbekal dari rekaman CCTV tersebut, kasus ini akhirnya berhasil terungkap meski memakan waktu sebulan lamanya karena minimnya alat bukti yang ditemukan di lokasi kejadian. Proses penyelidikan yang dilakukan telah memeriksa 42 saksi baik dari keluarga, warga hingga pihak sekolah.

"Awalnya memang tim khusus yang dibentuk ini sempat mengalami kendala karena minimnya alat bukti. Namun akhirnya dalam proses penyelidikan ini tim menemukan rekaman CCTV. Dalam rekaman tersebut, terlihat korban ini tengah membonceng seorang pria menggunakan jaket berwarna hitam. Rekaman CCTV ini juga sudah ditunjukkan ke pihak keluarganya dan telah dibenarkan," kata Fadillah, Selasa (2/7/2024).

Pisau yang digunakan untuk membunuh Anggi LestariPisau yang digunakan untuk membunuh AL Foto: Dok Polda Lampung

Dari CCTV ini, pihak kepolisian terus menggali keterangan saksi-saksi dengan segala alat bukti yang ditemukan di TKP. Termasuk temuan sperma di tubuh korban AL.

"Dari temuan-temuan yang ada dilakukan pengumpulan alat bukti baik secara induktif maupun deduktif. Selain melakukan pemeriksaan saksi kami juga mengambil sampling dari darah korban maupun temuan sperma untuk dilakukan uji laboratorium pemeriksaan DNA," jelasnya.

Selain itu, Umi mengungkap bahwa korban AL selalu menolak naik motor bersama orang lain yang tidak dikenal dekat. Dari situ dapat disimpulkan bahwa pria yang terekam CCTV dibonceng olehnya punya hubungan dekat dengan korban.

"Kemudian dari rekaman CCTV itu juga terungkap bahwa korban ini tidak pernah mau membonceng jika tidak kenal dekat. Artinya, ada hubungan keluarga antara pelaku dengan korban. Ini menjadi petunjuk kuat kita sehingga penelusuran dilakukan kepada lingkungan keluarga, sampailah kita mendeteksi teridentifikasi pelaku adalah H, paman dari korban," sambung Umi.

Herman yang merupakan paman korban ini berhasil ditangkap dalam persembunyiannya di wilayah Sumatera Selatan. Dia ditangkap oleh tim gabungan Polres Mesuji, Ditreskrimum Polda Lampung bekerja sama Polres Musi Banyuasin Polda Sumatera Selatan pada Senin (1/7/2024) malam pukul 02.00 WIB.

Artikel ini telah tayang di detikSumbagsel. Baca selengkapnya di sini.

(yum/yum)


Hide Ads