Amarah Remaja Sumedang Tak Terbendung hingga Tega Habisi Nyawa Sang Nenek

Round-Up Sepekan

Amarah Remaja Sumedang Tak Terbendung hingga Tega Habisi Nyawa Sang Nenek

Tim detikJabar - detikJabar
Minggu, 23 Jun 2024 17:00 WIB
The dead womans body. Focus on hand
Ilustrasi (Foto: Getty Images/iStockphoto/Artem_Furman).
Sumedang - Sakit hati melatari aksi sadis yang dilakukan seorang pelajar kelas 1 SMA inisial BS (14) di Sumedang. Ia menghabisi nyawa neneknya sendiri inisial EK (77). Remaja itu tega melakukan itu hanya gara-gara dimarahi oleh korban.

Sore itu, BS baru saja menanam ubi jalar di halaman rumah korban di Desa Neglasari, Kecamatan Darmaraja, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Hal itu membuat rumah korban berantakan dan kotor.

Terpantik dengan kelakuan sang cucu, korban marah dan memukul kepala pelaku menggunakan batang bambu.

"Iya benar (ada pembunuhan). Kejadiannya Jumat kemarin di rumah korban. Hubungannya korban ini neneknya dari pelaku," ujar Kasat Polres Sumedang AKP Maulana Yusuf.

"Awalnya sekira jam 17.00 WIB setelah menanam ubi jalar di halaman rumah korban, selanjutnya menjadi berantakan dan kotor sehingga korban menjadi marah, dan memarahi pelaku serta memukul kepala pelaku menggunakan batang bambu," ungkap Maulana menambahkan.

Mendapatkan perlakuan itu dari sang nenek, lanjut Maulana, pelaku pun kesal dan kembali ke rumah korban pada malam hari. Di situ lah pelaku langsung menganiaya korban dengan menggunakan tangan kosong serta sebuah besi hingga akhirnya korban kehilangan nyawa.

"Kemudian pelaku marah dan malam harinya sekira jam 21.00 WIB pelaku masuk ke rumah korban, kemudian menganiaya korban pada bagian tulang rusuk menggunakan tangan kosong dilanjutkan menggunakan satu batang besi pada bagian kepala dan mengakibatkan meninggal dunia," ungkapnya.

BS yang masih duduk di bangku SMA kelas 1 itu pun langsung diringkus dan kini diamankan di Mapolres Sumedang. Kini ia sudah ditetapkan menjadi tersangka dengan dikenakan pasal 338 KUHP dengan ancaman 15 tahun penjara.

"Korban meninggal di ruang tengah rumahnya. Pelaku sudah kami amankan," kata Maulana.

Hasil pemeriksaan polisi, bukan hanya menghabisi nyawa neneknya, pelaku juga diketahui sempat membawa uang tunai milik korban senilai Rp 40 ribu.

"Setelah memukul si pelaku tersebut sempat mengambil uang yang ada di dalam dompet korban senilai Rp 40 ribu," ujar Maulana, Senin (17/6/2024).

Meski demikian, kata Maulana, pihaknya hingga saat ini masih melakukan proses pendalaman terkait dengan kasus pembunuhan cucu terhadap nenek kandungnya tersebut.

"Kami masih melakukan pendalaman yang jelas pelaku mengambil uang yang ada di dompet korban," katanya.

Maulana menjelaskan, korban sendiri mengalami luka pada bagian belakang kepala yang diduga akibat hantaman batang besi, sehingga korban langsung meninggal dunia di TKP.

"Luka-luka korban ada di belakang kepala, kemudian di tangan dan di mata," jelasnya. (sya/mso)



Hide Ads