Enam anggota geng motor 'Slaughter' yang menyerang warga di Jalan Kebon Kopi, RT 1/9, Kelurahan Cibeureum, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Jumat (7/6/2024) dini hari akhirnya ditangkap.
Mereka diamankan pada Sabtu (15/6/2024) malam di tempat yang berbeda. Dari enam remaja yang sudah ditangkap, masih ada tiga pelaku lainnya yang saat ini terus diburu.
Lantas apa motif anggota geng motor 'Slaughter' itu menyerang remaja yang saat itu sedang jajan bakso ikan? Kapolres Cimahi, AKBP Aldi Subartono mengatakan bahwa aksi itu dilakukan tanpa ada alasan jelas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hasil pemeriksaan sementara, jadi mereka ini sebetulnya enggak punya musuh. Tapi ketika mereka motoran dini hari dan ketemu orang yang seperti menantang, langsung mereka serang," kata Aldi saat ditemui di Mapolres Cimahi, Minggu (16/6/2024).
Kemudian, kata Aldi, lawan yang mereka sasar pun ternyata acak. Terlebih saat melakukan penyerangan itu, anggota geng motor yang rata-rata masih pelajar tersebut dalam kondisi mabuk.
"Jadi mereka ini menyerang secara random. Hasil pemeriksaan, iya mereka dalam pengaruh minuman beralkohol," kata Aldi.
Berdasarkan rekaman CCTV, korban penyerangan itu tidak melawan. Ia juga tidak melaporkan kejadian tersebut ke polisi. Namun setelah dicek oleh anggotanya, barulah korban mau melapor.
"Kemudian kami dorong juga untuk melakukan visum, dan hasilnya dia mengalami luka memar karena dihantam balok oleh para pelaku," kata Aldi.
Aldi mengatakan saat penyerangan tersebut, anggota geng motor itu tak cuma membawa balok kayu yang dipakai menghantam korban seperti terekam CCTV. Namun juga beberapa senjata tajam seperti celurit.
"Kami menyita beberapa barang bukti seperti balok kayu, celurit, dan motor. Kemudian kami terus mengumpulkan barang bukti untuk membangun konstruksi hukum yang jelas, sehingga nanti digunakan untuk pembuktian di penyidikan," ujar Aldi.