Budiono (50) segera bersembunyi ke dalam hutan sesaat ia menghabisi tetangganya, Nur Halimah (65) di Desa Bermi, Krucil, Kecamatan Probolinggo. Di pikirannya, ia terbayang amukan warga bakalan menimpanya.
Pemantik pembunuhan itu gegara Budiono kesal dituduh mencuri pisang milik Halimah dan menebang pohonnya. Gelap mata, Budiono kkemudian nekat membacok korban.
Sepekan dalam pelarian, Budiono rupanya tak tahan tinggal di hutan. Ia hanya memakan buah-buahan liar yang tumbuh di hutan. Tak tahan di dera kelaparan, Budiono akhirnya memutuskan untuk menyerahkan diri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kasatreskrim Polres Probolinggo Iptu Putra Adi Fajar Winarsa mengatakan, Budiono ditangkap setelah menyerahkan diri dengan diantar oleh tetangganya ke Polsek Krucil. Pelaku diketahui selama ini bersembunyi di hutan Desa Kalianan, Kecamatan Krucil.
"Jadi saat saksi (warga) hendak ke ladang berpapasan dengan pelaku. Kemudian oleh saksi yang juga merupakan tetangganya ini dikasih pengertian sampai akhirnya mau diantar menyerahkan diri ke Polsek Krucil," kata Fajar, Rabu (12/6/2024).
Fajar menambahkan, sebelumnya pihaknya sendiri telah melakukan koordinasi dan pemahaman, baik dengan keluarga pelaku dan warga. Koordinasi dilakukan agar pelaku menyerahkan diri jika bertemu dengan pelaku.
"Alhamdulillah, pas tujuh hari dari kejadian pembunuhan pelaku menyerahkan diri. Setelah dibujuk dan diberi pengertian serta dijamin untuk keamanan pelaku oleh tetangganya. Maka dari itu pelaku mau menyerahkan diri," jelasnya.
Fajar menyebut, pelaku sebenarnya sudah ada niat untuk menyerahkan diri. Namun saat itu, pelaku merasa takut diamuk warga. Hal ini membuat pelaku enggan dan masih memilih untuk bersembunyi di dalam hutan.
Setelah menyerahkan diri, lanjut Fajar, pelaku selanjutnya dijemput pihaknya ke Polsek Krucil dan segera mengamankannya ke Mapolres Probolinggo.
"Setelah dilakukan serangkaian pemeriksaan di Polsek Krucil termasuk pelaku sudah mengakui jika dia membunuh korban, pelaku langsung kami bawa ke Polres Probolinggo," pungkasnya.
Lapar
Ditemui di ruang Unit Pidana Umum (Pidum) Satreskrim Polres Probolinggo, Budiono mengaku, alasan dirinya keluar dari tempat persembunyian dikarenakan kelaparan dan kebingungan mencari makanan.
Hal tersebut terlihat, saat Budiono yang saat ditemui mengenakan kaos dan celana pendek warna hitam itu menekan bagian ulu hati seperti sedang menahan sakit.
"Saya menyerahkan diri karena sudah tidak ada yang mau dimakan lagi. Selama kabur, saya hanya makan buah-buahan liar di hutan yang dahannya berduri dan tidak terlalu tinggi dahannya dan tidur di dalam pohon," kata Budiono, Rabu (12/6/2024).
![]() |
Tak hanya itu, Budiono juga mengaku gelap mata dan emosi terhadap korban setelah dirinya dituduh mencuri pisang satu tandan dan juga menebang pohon pisang nya.
"Gelap mata saya pak, karena saya disangka mencuri pisang satu tandan. Saya juga tidak sadar berapa kali membacok korban dan saya tidak langsung menyerahkan diri karena takut," ungkap Budiono.
Artikel ini telah tayang di detikJatim. Baca selengkapnya di sini.
(abq/yum)