Akhir Pelarian Pria Pembunuh Tetangga di Probolinggo gegara Lapar

Round-up

Akhir Pelarian Pria Pembunuh Tetangga di Probolinggo gegara Lapar

Amir Baihaqi - detikJatim
Kamis, 13 Jun 2024 08:01 WIB
Budiono setelah diamankan di Polres Probolinggo
Budiono saat di Mapolres Probolinggo usai menyerahkan diri (Foto: M Rofiq/detikJatim)
Probolinggo -

Budiono (50) pelaku pembunuhan tetangganya, Nur Halimah (65) warga Desa Bermi, Krucil, Kabupaten Probolinggo akhirnya menyerahkan diri. Ia menyerahkan diri setelah sembunyi di hutan selama selama sepekan sejak peristiwa pembunuhan.

Kasatreskrim Polres Probolinggo Iptu Putra Adi Fajar Winarsa mengatakan, pelaku ditangkap setelah menyerahkan diri dengan diantar oleh tetangganya ke Polsek Krucil. Pelaku diketahui selama ini bersembunyi di hutan Desa Kalianan, Kecamatan Krucil.

"Jadi saat saksi (warga) hendak ke ladang berpapasan dengan pelaku. Kemudian oleh saksi yang juga merupakan tetangganya ini dikasih pengertian sampai akhirnya mau diantar menyerahkan diri ke Polsek Krucil," kata Fajar, Rabu (12/6/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fajar menambahkan, sebelumnya pihaknya sendiri telah melakukan koordinasi dan pemahaman, baik dengan keluarga pelaku dan warga. Koordinasi dilakukan agar pelaku menyerahkan diri jika bertemu dengan pelaku.

"Alhamdulillah, pas tujuh hari dari kejadian pembunuhan pelaku menyerahkan diri. Setelah dibujuk dan diberi pengertian serta dijamin untuk keamanan pelaku oleh tetangganya. Maka dari itu pelaku mau menyerahkan diri," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Fajar menyebut, pelaku sebenarnya sudah ada niat untuk menyerahkan diri. Namun saat itu, pelaku merasa takut diamuk warga. Hal ini membuat pelaku enggan dan masih memilih untuk bersembunyi di dalam hutan.

Setelah menyerahkan diri, lanjiut Fajar, pelaku selanjutnya dijemput pihaknya ke Polsek Krucil dan segera mengamankannya ke Mapolres Probolinggo.

"Setelah dilakukan serangkaian pemeriksaan di Polsek Krucil termasuk pelaku sudah mengakui jika dia membunuh korban, pelaku langsung kami bawa ke Polres Probolinggo," pungkasnya.

Ditemui di ruang Unit Pidana Umum (Pidum) Satreskrim Polres Probolinggo, Budiono mengaku, alasan dirinya keluar dari tempat persembunyian dikarenakan kelaparan dan kebingungan mencari makanan.

Hal tersebut terlihat, saat Budiono yang saat ditemui mengenakan kaos dan celana pendek warna hitam itu menekan bagian ulu hati seperti sedang menahan sakit.

"Saya menyerahkan diri karena sudah tidak ada yang mau dimakan lagi. Selama kabur, saya hanya makan buah-buahan liar di hutan yang dahannya berduri dan tidak terlalu tinggi dahannya dan tidur di dalam pohon," kata Budiono, Rabu (12/6/2024).

Tak hanya itu, Budiono juga mengaku gelap mata dan emosi terhadap korban setelah dirinya dituduh mencuri pisang satu tandan dan juga menebang pohon pisang nya.

"Gelap mata saya pak, karena saya disangka mencuri pisang satu tandan. Saya juga tidak sadar berapa kali membacok korban dan saya tidak langsung menyerahkan diri karena takut," ungkap Budiono.

Sebelumnya, Nur Halimah (65), warga Desa Bermi, Krucil, Kabupaten Probolinggo itu tewas dibacok tetangganya sendiri berinisial BD (50).

Kepala Desa Bermi, Yusuf mengungkapkan pembunuhan itu terjadi lantaran pelaku diduga tak terima dituduh mencuri pisang oleh korban.

Tak terima mendapat tuduhan itu, pelaku lalu mendatangi rumah dan membacok korban. Peristiwa ini terjadi pada Rabu (5/6) pagi. Akibatnya, korban tewas di lokasi.

"Informasi sementara begitu (pelaku dituduh mencuri pisang). Setelah mendatangi rumah korban, pelaku langsung membacok korban hingga meninggal dunia," kata Yusuf.




(abq/iwd)


Hide Ads