Media sosial dihebohkan dengan sebuah video seorang pemuda yang diduga menculik anak. Pemuda tersebut diamankan warga setelah diduga membonceng anak di bawah umur yang sedang bermain di sekitar masjid.
Dalam video yang diterima detikJabar terlihat, warga mengerubungi pemuda tersebut sambil meneriakinya sebagai penculik. Peristiwa itu terjadi di Kampung Babakan Pamoyanan, Desa Selawangi, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, Rabu (22/05/2024).
Dandra (36) warga sekitar mengatakan, pemuda yang belum diketahui identitasnya dicurigai warga kerap nongkrong di area masjid tersebut. Sekitar pukul 12:00 WIB, pemuda itu terlihat membonceng anak kecil dan tiba-tiba mengencangkan laju kendaraan saat diteriaki warga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu kejadiannya di dekat masjid. Ada halaman dan sekolah madrasah, jadi anak-anak suka main dan jajan di situ. Jadi keterangan warga, ada anak yang dibawa naik motor (keliling) oleh pemuda tersebut, merasa khawatir akhirnya diamankan warga," kata Dandra kepada detikJabar.
Beberapa video reaksi warga tersebar di media perpesanan. Warga juga terlihat beberapa kali memberikan pukulan ke wajah korban namun tak sampai babak belur. Mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan atas reaksi warga, Dandra pun menghubungi aparat kepolisian.
"Tadi sempat ramai ada reaksi massa juga mencoba mukul. Langsung kita amankan dan serahkan ke Polisi," ucapnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kasat Reskrim Polres Sukabumi Kota AKP Bagus Panuntun mengatakan, saat ini pemuda yang berinisial MRA (25) warga Sukaraja tersebut sudah diamankan di Polres Sukabumi Kota. Dia mengatakan, pemuda yang viral diduga menculik anak merupakan seorang pengemudi ojek online.
"Saat ini sedang dilakukan pemeriksaan untuk pendalaman. Unsur dugaan penculikannya belum ditemukan," kata Bagus melalui sambungan telepon.
Bagus menuturkan, berdasarkan pemeriksaan sementara kronologi dugaan penculikan anak itu bermula ketika ada anak-anak yang memanggil pemuda itu dan meminta untuk naik motor. Lalu pemuda tersebut berhenti dan mengajak anak tersebut keliling kampung.
"Ojol ini keliling komplek atau kampung niatnya (membawa anak naik motor) lalu dikejar warga, diteriakin warga, jadi ketakutan. Dia langsung ngegas cari tempat keramaian pas ditempat keramaian berhenti ditangkap, dikira penculik," ujarnya.
Menurutnya, keterangan pemuda ojol itu memiliki kesamaan dengan keterangan saksi anak. Oleh sebab itu, pihaknya belum dapat menyimpulkan jika peristiwa itu merupakan penculikan anak.
"Keterangan dari ojek online dan anak itu sinkron karena yang naik itu adalah anak tersebut pengen keliling-keliling kampung naik motor. Sekarang masih kita periksa di Mapolres Sukabumi Kota," tutupnya.
(yum/yum)