Polisi sedang memburu pelaku penganiayaan dan perampokan sadis, berujung tewasnya seorang ibu rumah tangga (IRT) bernama Neneng asal Cikajang, Garut.
Kasat Reskrim Polres Garut AKP Ari Rinaldo mengatakan, pihaknya telah mengantongi identitas terduga pelaku penganiayaan sadis yang membuat nyawa Neneng melayang.
"Berdasarkan hasil penyelidikan, kami sudah mengantongi identitas terduga pelaku," kata Ari kepada detikJabar, Rabu (22/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ari mengatakan, berdasarkan hasil penelusurannya, pelaku melarikan diri ke luar Pulau Jawa sesaat setelah aksi pembunuhan tersebut terjadi.
Menurut informasi yang dihimpun detikJabar, pelaku penganiayaan dan perampokan sadis ini masih merupakan orang dekat korban.
"Tim sedang melakukan pengejaran. Mudah-mudahan dalam waktu dekat kami bisa melakukan penangkapan," katanya.
Kejadian nahas yang menimpa Neneng ini, terjadi di rumahnya yang berada di Kampung Leuwileutak, Desa Cipangramatan, Kecamatan Cikajang, Garut, pada Kamis, (9/5) lalu.
Kejadian ini pertama kali diketahui oleh warga setempat, setelah anak gadis Neneng, yang masih berumur 14 tahun meminta bantuan.
Kapolsek Cikajang AKP Patri Arsono mengatakan, sang gadis meminta tolong kepada warga setempat dan menyatakan sang ibu telah dibunuh.
"Setelah dicek oleh warga, korban sudah tergeletak di toilet dalam keadaan meninggal dunia," kata Patri.
Neneng ditemukan tewas dalam keadaan yang mengenaskan. Bagian kepala dan wajahnya berlumur darah yang diduga diakibatkan benturan benda tumpul.
Berdasarkan hasil penyelidikan polisi saat itu, selain menemukan Neneng yang tewas mengenaskan, petugas juga menemukan fakta barang berharga korban hilang.
"Ada motor yang hilang. Kemudian anak korban juga mengalami penganiayaan yang diduga dilakukan oleh pelaku," ungkap Patri.
(dir/dir)