Tidak ada sedikitpun terbersit rasa curiga dipikiran Adi (20) saat Sutarjo alias Ceceu (54) mengajaknya nongkrong di Pantai Citepus, sebelumnya Ceceu sempat membeli minuman keras pada Jumat (3/5/2024) malam itu.
Setelah itu keduanya kemudian berboncengan pulang, sempat mengobrol sebentar di teras rumah, mereka kemudian beristirahat di salah satu rumah di kawasan perumahan di Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.
Adegan itu tergambar dalam rekonstruksi yang digelar Jumat (17/5/2024). Ada 27 adegan diperagakan ulang oleh sejumlah saksi. Adi (20) sang pembunuh yang menjadi tokoh sentral dalam rekontruksi juga dihadirkan polisi. Dalam rekontruksi itu, korban Ceceu diperankan oleh polisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semuanya ada 27 adegan dimulai dari korban menjemput pelaku di Terminal Palabuhanratu. Tidak lama dibawa pulang ke rumahnya sore-sore, setelah itu keluar lagi dan mereka minum-minuman beralkohol," kata Kasat Reskrim AKP Ali Jupri kepada detikJabar.
Di salah satu adegan, pelaku yang saat itu tertidur terbangun setelah merasakan sesuatu yang janggal. Korban datang melepas celana pelaku, saat itulah pelaku merasakan ada pergerakan tidak senonoh di bagian belakang tubuhnya.
"Korban sudah dalam keadaan bugil, lalu terjadilah sesuai dengan apa yang kita ungkap beberapa waktu lalu saat rilis," ujar Ali.
Dalam rilis polisi beberapa waktu lalu diketahui, ada ajakan 'ayo main' yang memantik kemarahan Adi. Ceceu diceritakan datang tanpa busana dan memeluk Adi. Ia menyebut Ceceu ingin menyodominya sambil memaksa dengan membawa pisau yang ditodongkan ke arahnya.
Adi mengaku tidak pernah melakukan hubungan badan tak wajar seperti dan merasa terancam karena Ceceu menodongkan pisau.
"Kala itu korban membawa pisau dan ditodongkan ke arah pelaku dan ngajak begituan. 'Ayo main', katanya, karena pelaku tidak pernah melakukan hubungan badan tak wajar seperti itu, dia menolak. Korban menodongkan pisau, hal itu membuat pelaku marah," kata Ali kala itu.
Korban yang kala itu memegang pisau di kiri dan kanan, saat berada di bawah ancaman itu pelaku kemudian menangkis pisau dan membalikkan arah pisau hingga ke leher korban. Korban sempat dibenturkan, lalu aksi itu terhenti setelah mendengar ada teriakan warga dari arah luar rumah, tepatnya di depan pagar.
(sya/mso)