"Dia itu datang ke Palembang untuk resepsi kami dan saat ke sini juga tidak membawa banyak barang. Ia hanya bawa ransel yang berisi baju aja," katanya saat dikonfirmasi detikSumbagsel, Jumat (3/5/2024).
AL dan keluarga awalnya tidak mencium adanya keanehan pada gelagat Arif. Namun, AL menyadari sang suami sesekali tampak gelisah dan jadi lebih rajin salat.
"Waktu pulang kemarin dia itu tampak gelisah dan jadi rajin salat, terus saya tanya 'Kamu kenapa?' Saya mengiranya karena dia ingin menjadi lebih baik gitu," ujarnya.
Sementara itu, AL mengatakan kabar yang beredar bahwa dia dan keluarganya menuntut biaya resepsi yang besar kepada Arif itu tidak benar.
"Saya itu sakit hati, Mbak. Di artikel yang beredar jika keluarga saya menuntut untuk uang resepsi, padahal orang tua saya sudah tiada dan saya yatim piatu. Saya juga memiliki gaji yang cukup jadi untuk resepsi itu sebagian menggunakan uang tabungan saya," katanya.
Akibat kejadian ini, AL mengaku malu sampai-sampai pihak keluarga pun memutuskan batal menggelar resepsi pernikahan mereka. Padahal biaya untuk resepsi sudah dibayar meski baru uang muka.
"Saya itu, bukan main malunya. Semua vendor sudah di-DP dan sebagainya. Keluarga saya aja sampai sakit," lanjutnya.
Terkait pelunasan biaya vendor, AL pun berharap pihak vendor bisa memahami kondisinya saat ini.
"Untuk masalah DP ke vendor untuk pernikahan itu masih diurus untuk melakukan pengembalian, semoga nanti pihak vendornya bisa mengerti atas musibah yang saya alami," tutupnya.
Di lain tempat, salah satu keluarga korban juga mengatakan perihal lanjutan hubungan AL dan pelaku.
"Untuk saat ini fokus kami keluarga lebih ke jaga mental dari AL nya dulu, untuk bisa kuat dan tegar. Kalau bisa jangan sampai jatuh sakit," kata SI, sepupu AL.
Artikel ini ditulis oleh Zindi Marcella, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
Artikel ini telah tayang di detikSumbagsel dengan judul Istri Sebut Arif Jadi Rajin Salat Usai Bunuh Wanita dalam Koper (yum/yum)