Langkah seribu diambil Ijal (31) usai membunuh Didi Hartanto (42). Ijal berupaya kabur dari kejaran polisi dengan melarikan diri ke wilayah Jakarta hingga menyamar jadi badut. Namun, upaya Ijal tersebut sia-sia.
Itu setelah polisi berhasil melacak keberadaan Ijal dan menangkapnya di kawasan Cipeuyeum, Kabupaten Cianjur. Ijal diketahui turut mengambil barang berharga milik korban untuk digunakan sebagai ongkos melarikan diri.
Kapolres Cimahi AKBP Aldi Subartono mengungkapkan, Ijal sempat menyamar sebagai badut saat melarikan diri ke Jakarta. Hal ini dilakukan Ijal untuk mengelabui polisi yang mencari keberadaannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi dia ini kabur ke Jakarta lalu ke Cianjur dan tertangkap di sana. Nah selama di Jakarta, dia ini menyamar dengan menggunakan baju badut, supaya tidak terendus polisi," kata Aldi saat ditemui di Mapolres Cimahi, Rabu (17/4/2024).
Aldi juga mengatakan, Ijal melakukan pembunuhan kepada korban dengan cara yang terbilang rapi. Karena itu, polisi menurutnya sedang mendalami kemungkinan Ijal telah merencanakan pembunuhan tersebut.
Selain itu, kondisi kejiwaan Ijal juga bakal diperiksa. Itu dilakukan karena aksi kejinya terhadap Didi nyaris tak terendus hingga cara Ijal menyamarkan diri dari kejaran polisi.
"Kejiwaan nanti akan kita dalami. Fakta-fakta ini (membunuh dan mengubur korbannya dengan rapi lalu kabur dengan baju badut) akan kita dalami, kenapa sampai seperti itu," tutur Aldi.
Akibat perbuatannya, Ijal kini harus mendekam di balik jeruji besi Mapolres Cimahi. Dia dijerat dengan Pasal 338 KUHPidana karena terbukti melakukan pembunuhan.
"Untuk sementara kita kenakan Pasal 338 KUHPidana tentang dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara," pungkasnya.