Ini yang Warga Rasakan Lihat Rumah Tempat Didi Tewas Dikubur Ijal

Ini yang Warga Rasakan Lihat Rumah Tempat Didi Tewas Dikubur Ijal

Whisnu Pradana - detikJabar
Rabu, 17 Apr 2024 18:06 WIB
Lokasi Penemuan Mayat Pria Dicor Semen di dalam Rumah
Lokasi Penemuan Mayat Pria Dicor Semen di dalam Rumah (Foto: Whisnu Pradana/detikJabar)
Bandung - Kompleks Bumi Citra Indah, RT 06/RW 13, Desa Pataruman, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat (KBB) mendadak geger usai penemuan jasad pria dikubur di dalam rumah.

Korban pembunuhan tersebut ialah Didi Hartanto, pria 42 tahun yang bekerja sebagai honorer di Badan Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu (BKIPM) Bandung. Sedangkan tersangkanya ialah Ijal (31), pekerja serabutan yang kerap dimintai tolong oleh korban.

Kasus tersebut terungkap pada Selasa (16/4/2024). Warga yang penasaran, berkerumun sejak pagi di sekitaran TKP. Mereka mengenal tersangka dan korban berada di lingkungan yang sama.

Sehari usai peristiwa menggegerkan itu, warga masih tak percaya. Di sisi lain, mereka merasa syok dan agak takut saat melintasi rumah yang kini dipasangi garis polisi itu.

"Ya masih kaget, enggak sangka ada yang begini. Biasanya nonton di tv kalau ada kejadian, sekarang melihat langsung," kata Wiwi Widarti, warga setempat, Rabu (17/4/2024).

Ia dan emak-emak lainnya hanya berani melihat dari jauh rumah tersebut. Ada perasaan tak nyaman yang mereka rasakan, terutama di malam hari.

"Ya namanya tempat pembunuhan, jadi ke kita (warga) kerasanya itu 'keueung' (ngeri). Takut kalau mau ke ujung situ," kata Wiwi.

Di mata warga setempat sosok korban Didi dikenal sebagai pribadi yang agak tertutup. Tak banyak berinteraksi dengan warga sekitar entah karena alasan apa.

"Ya enggak terlalu kenal, apalagi sama ibu-ibu soalnya kan dia juga jarang keluar rumah. Saya juga enggak tahu banget wajahnya yang mana. Baru 2 tahun kalah enggak salah tinggal di sini," kata Wiwi.

Penampakan Lubang tempat Didi dikubur.Penampakan Lubang tempat Didi dikubur. Foto: Istimewa

Sementara sosok Ijal yang menghabisi nyawa Didi, kata Parno, dikenal sebagai orang baik yang tak neko-neko. Pria tersebut bekerja serabutan, namun sering dimintai tolong oleh warga kompleks tersebut tak cuma oleh korban.

"Dia enggak pernah macam-macam, baik kok orangnya. Jadi suka bantu-bantu warga, kadang bersih-bersih, betulin bangunan rumah yang rusak, terakhir ketemu juga saya tebang pohon dia yang nawarin buang sampahnya. Ya kaget bisa sampai begitu," kata Parno, warga lainnya. (yum/yum)



Hide Ads