Rudianto Bakar Pacar Sesama Jenisnya gegara Hasrat Tak Tersalurkan

Jabar X-Files

Rudianto Bakar Pacar Sesama Jenisnya gegara Hasrat Tak Tersalurkan

Tim detikJabar - detikJabar
Jumat, 12 Apr 2024 14:00 WIB
Ilustrasi Api
Ilustrasi kobaran api (Foto: Getty Images/iStockphoto/OlgaMiltsova)
Bandung -

Sepuluh tahun lalu atau pada 2014, warga Kota Bandung digegerkan dengan kejadian pembunuhan alumnus Unpar bernama Rudianto (23). Korban dibunuh oleh teman prianya bernama Rian, seorang mahasiswa Itenas, dengan cara dibakar.

Aksi pembunuhan ini dilakukan di indekos yang berada di Jalan Rancabentang 2 No 1, Kelurahan Ciumbuleuit, Kecamatan Cidadap, Kota Bandung, Senin, 4 September 2014.

Polisi menyebut korban dan pelaku memiliki perilaku menyukai sesama jenis. Dugaan sementara, pemicu pembunuhan lantaran pelaku menolak diajak hubungan badan oleh korban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kapolrestabes Bandung yang kala itu dijabat Kombes Pol Mashudi mengatakan pelaku masih berstatus mahasiswa aktif di salah satu perguruan tinggi swasta yang berlokasi di Jalah PHH Mustofa (Suci). "Pelaku ini masih kuliah di Itenas," kata Mashudi kepada wartawan.

Dugaan korban dan pelaku merupakan penyuka sesama jenis dikuatkan dari barang bukti yang diamankan polisi. "Barang bukti yang diamankan antara lain batu, kabel laptop, pakaian korban, dan alat kontrasepsi," ucap Mashudi.

ADVERTISEMENT
TKP pembunuhan alumnus UnparTKP pembunuhan alumnus Unpar Foto: arsip detikcom

Dalam kasus ini, kedua pelaku berkenalan melalui media sosial. Namun kala itu, polisi tak menyebutkan siapa yang pertama memulai perkenalan antara korban dan pelaku. "Mereka berkenalan lewat media sosial," tambahnya.

Perkenalan korban dan pelaku berawal baik-baik saja. Pada hari itu, pukul 02.00 WIB, korban dan pelaku sepakat berjumpa atau 'kopi darat' di kawasan Ciumbuleuit yang lokasinya tak jauh dari tempat indekos Rudianto. Singkat kisah, sambung Mashudi, korban mengajak Rian ke indekosnya.

"Keduanya saling curhat soal perilaku menyukai sesama jenis. Lalu pelaku diajak korban melakukan hubungan badan," ungkap Mashudi.

Pernyataan tersebut, lanjut Mashudi, berdasarkan pengakuan pelaku kepada polisi. Rian diduga menolak ajakan hubungan badan sehingga terjadi cekcok dengan Rudianto di dalam kamar indekos.

"Terjadi pertengkaran yang berujung pelaku membunuh dan membakar korban," ucap Mashudi.

Saat ditemukan, jasad Rudianto terbujur kaku di kamar indekosnya. Kondisinya mengenaskan, tubuhnya gosong akibat dibakar pelaku dan jenazah korban lalu diboyong ke RS Bhayangkara Sartika Asih Bandung.

TKP pembunuhan alumnus UnparRudianto pembunuh alumnus Unpar Foto: arsip detikcom

Kasatreskrim Polrestabes Bandung yang kala itu masih dijabat oleh AKBP Nugroho Arianto mengatakan, pelaku berhasil ditangkap di tempat persembunyiannya di Kecamatan Buahbatu. "Kami menangkap pelaku Minggu malam di daerah Logam, Kota Bandung," kata Nugroho.

Dua berselang, kasus pembunuhan ini masuk ke meja hijau di PN Bandung. Dalam sidang agenda pemeriksaan saksi, dua teman korban bernama Kiki dan Dani dihadirkan, saksi membenarkan jika korban memiliki perilaku menyukai sesama jenis.

Saksi Deni menjelaskan mengetahui korban menyukai sesama jenis atau gay sejak 2 tahun lalu. Bahkan korban pernah mengungkapkan perasaan sukanya pada Deni.

"Saya sempat takut, karena saya enggak seperti itu (gay). Tapi dia enggak pernah maksa atau ganggu. Dia juga supel dan minta maaf, saya seneng setelah itu dia menghargai orang-orang, enggak agresif," ujar Deni.

Jabar X-Files merupakan rubrik khas detikJabar yang menyajikan beragam kejadian kriminal atau kejadian luar biasa yang pernah menyita perhatian publik.

(wip/iqk)


Hide Ads