Cerita Tahanan Tolak Ajakan Kabur dari PN Cianjur: Hidup Tak Tenang

Cerita Tahanan Tolak Ajakan Kabur dari PN Cianjur: Hidup Tak Tenang

Ikbal Selamet - detikJabar
Selasa, 02 Apr 2024 20:30 WIB
Infografis wajah 7 tahanan di Cianjur kabur
Tahanan Kabur di Cianjur (Foto: Infografis: Fuad Hasim/detikcom)
Cianjur -

Ada cerita lain di balik kaburnya tujuh tahanan dari Pengadilan Negeri (PN) Cianjur. Ternyata, ada 19 tahanan lain diajak kabur namun menolak.

Hal itu diungkapkan H, salah seorang tahanan yang saat kejadian ada bersama tujuh tahanan kabur itu. Pria yang merupakan tahanan kasus penganiayaan tersebut mengatakan ada 26 tahanan yang ada di sel PN Cianjur saat peristiwa tujuh tahanan kabur.

"Ada banyak sidang, tahanan yang sidang itu ada 26 orang, termasuk yang kabur. Beberapa di antaranya sidang putusan atau vonis," kata H saat berbincang dengan detikJabar, Selasa (2/4/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya pada beberapa kali persidangan, ketujuh tahanan yang merupakan terdakwa kasus pencurian dengan pemberatan itu selalu berkumpul di pojok ruang tahanan atau tepatnya di dekat toilet.

"Dari Minggu sebelumnya juga selalu kumpulnya di sana (dekat toilet), jadi tidak ada yang curiga," kata dia.

ADVERTISEMENT

Dia mengaku tidak melihat langsung para tahanan tersebut kabur. Namun terdengar suara jatuh dari belakang toilet.

"Kalau waktu lompatnya tidak melihat. Tapi terdengar suara orang yang mendarat ke tanah setelah lompat. Dari situ baru sadar kalau mereka kabur," kata dia.

Menurut dia, para tahanan lain yang melihat ada celah terbuka itu memilih untuk tetap berada di ruang tahanan dan tidak ikut kabur dengan ketujuh tahanan Curat tersebut.

"Hanya kelompok mereka yang kabur, kalau yang 19 tahanan termasuk saya memilih untuk tidak kabur. Padahal kalau mau bisa saja ikut kabur, tidak ketahuan juga. Petugas juga kan tahu setelah ada tahanan yang melapor," kata dia.

Ia mengaku lebih memilih untuk menghadapi proses persidangan dan menjalani hukuman atas perbuatan yang dilakukannya.

"Percuma kabur juga tidak tenang hidup. Mending jalani hukuman. Ditambah kan di lapas juga dibina. Bahkan di Lapas Cianjur ada pesantren, jadi sekalian belajar ngaji karena belum lancar ngaji. Berharap bisa jadi lebih baik lagi setelah menjalani hukuman," kata dia.

A (21) tahanan lainnya, mengaku sempat diajak untuk kabur oleh salah satu dari tujuh tahanan tersebut. Tetapi dia juga menolak ajakan tersebut.

"Sempat diajak, katanya mau kabur enggak? Saya bilang saja enggak mau. Ikuti proses hukum saja," kata dia.

Bahkan A menuturkan dirinya melihat tahanan terakhir saat kabur. Namun dia tidak langsung melapor lantaran takut.

"Mau langsung lapor pada takut, mereka kan serem-serem orangnya. Jadi takut ketemu lagi di Lapas. Makanya tahanan yang tidak kabur baru berani lapor setelah semuanya lompat dari tralis," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak tujuh tahanan kabur usai menjalani sidang di Pengadilan Negeri Cianjur, Senin (25/3) sore. Para tahanan tersebut diduga kabur dengan cara menjebol terali kamar mandi sel tahanan PN Cianjur.

Ketujuh tahanan itu masing-masing bernama Raihan Triyandi alias Ogut, Akbar Maulana, Riko Permana, Yeri Abdul alias Jeri, Ujang Irfan alias Boncel, Asep Gunawan alias Haji, dan Rifki Mahesa alias Iki.

Namun, Asep Gunawan alias Haji, salah satu dari tujuh tahanan yang kabur berhasil diamankan di wilayah Kampung Benda, Desa Jamali, Kecamatan Mande, Cianjur, Selasa (26/3/2024).




(dir/dir)


Hide Ads