Nafsu Tak Terkendali Ayah Tiri di Pangandaran

Round-Up

Nafsu Tak Terkendali Ayah Tiri di Pangandaran

Tim detikJabar - detikJabar
Kamis, 29 Feb 2024 11:00 WIB
Ilustrasi Pencabulan Anak. Andhika Akbarayansyah/detikcom.
Ilustrasi pencabulan (Foto: Andhika Akbarayansyah)
Pangandaran -

Seorang ayah di Pangandaran sungguh begitu kejam. Ia tega memperkosa anak tirinya hingga kasus ini akhirnya dilaporkan ke pihak kepolisian.

Ironisnya, setelah korban berani buka suara, fakta lain yang terungkap juga tak kalah memilukan. Korban yang kini berusia remaja, disinyalir sudah diperkosa ayah tirinya sejak ia duduk di bangku SMP.

"Kasus ini baru terungkap sekarang, berdasarkan pengakuan korban asusilanya terjadi sejak masih duduk di bangku SMP," kata Wanto, salah seorang kepala dusun di Pangandaran saat dihubungi detikJabar melalui pesan WhatsApp, Rabu (28/2/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bukan hanya itu saja. Semenjak keluarga mengetahui belang sang ayah, korban sehari-hari kerap terlihat murung. Keluarga pun sepakat untuk melaporkan kasus ini supaya diusut polisi.

"Kemudian terungkap lagi aksi keji ayah tirinya itu saat pihak keluarga mendatangi kantor Polsek Kalipucang," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Kanit Reskrim Polsek Kalipucang Bripka Dani Erwanto mengatakan, kasus tersebut saat ini sedang ditangani oleh unit PPA Sat Reskrim Polres Pangandaran. "Sekarang, lagi di Polres sedang membuat laporan dulu," ujarnya.

Dani mengungkapkan, korban belum bisa dimintai keterangan. Diduga korban mengalami trauma. "Belum bisa ditanya lebih dalam karena mungkin trauma," katanya.

Kata dia, korban memang sebelumnya tinggal bersama ayah tirinya cukup lama dan tidak terkontrol. "Sekilas cerita dari keluarga memang H tinggal bersama ayah tirinya saat SMP," ucapnya.

Bahkan, kata Dani, H sempat melakukan persetubuhan dengan ayah tirinya. "Pengakuannya pernah sampai bersetubuh saat kelas 2 SMP atau Juni 2022 yang lalu," katanya.

Menurutnya, aksi tersebut dilakukan hingga beberapa kali sampai akhir 2023 yang lalu. Untuk kronologis lengkap, saat ini pihaknya masih berupaya untuk mendapatkan informasi dari korban. "Jadi, kita baru akan menerima laporan. Belum menginjak ke pelaku," ujarnya.

(ral/iqk)


Hide Ads