Aksi pembegalan terjadi di Kota Sukabumi, Jawa Barat. Berbeda dengan peristiwa lain, begal ini beraksi pada siang hari dan jalan raya menjadi lokasi sasaran begal.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa dugaan pembegalan itu terjadi pada hari ini, Sabtu (24/2/2024) sekitar pukul 14:00 WIB di Jalan RH. Didi Sukardi, Kelurahan Gedong Panjang, Kecamatan Citamiang. Korban berinisial HSW (35) seorang single parent asal Baros, Kota Sukabumi.
Riki (39) selaku pedagang buah-buahan yang tak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP) mengatakan, mulanya korban terlihat berdiri di pinggir jalan. Kemudian, dua orang pelaku yang menggunakan sepeda motor tiba-tiba menjambret tas korban hingga korban dan kedua pelaku terjatuh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tahunya sudah pada jatuh di sini pelaku sama korban. Motor (pelaku) ditinggal, (korban) dijambret, tasnya dibawa. Kan di sini banyak anak sekolah, jadi tas korban disimpan di sana, mereka kabur lari, mungkin dia mau ngilangin jejak," kata Riki kepada detikJabar.
Lebih lanjut, kedua pelaku pun masuk ke daerah Lamping. Mereka juga terlihat membawa senjata tajam (sajam) jenis celurit.
"Pas kejadian warga pada ngejar pelaku, mereka loncat dari atas ke bawah. Masuk ke sekolah, tasnya (korban) ditaruh di bawah. Ya kasian sama korban, lokasinya juga jadi nggak aman," ujarnya.
Teman korban, Erina Rahma (33) menambahkan, peristiwa itu terjadi saat mereka sedang melakukan kegiatan reuni di MAN 1 Kota Sukabumi. Saat kejadian, Erina menerima telepon dari korban bahwa ia dijambret.
"Ceritanya dia pulang duluan, sudah gitu pas nunggu ojol (terus) nyebrang, lagi berdiri HSW nya, datang si pelaku ngambil tas isi uang Rp700 ribu sama STNK," kata Erina.
Setelah menerima telepon tersebut, Erina langsung berlari ke TKP. Tak disangka, korban sudah dalam kondisi kepala yang bersimbah darah. Berdasarkan keterangan korban kepada temannya, kepalanya terluka saat ia terjatuh karena diancam menggunakan senjata tajam.
"Pas lari ke atas dia kondisinya udah berlumuran darah, dia di atas minta tolong dia lagi order ojol. Jadi tarik-tarikan sama si pelaku, pelaku ngacungin celurit, (korban) takut dan ngelepasin tasnya," ujarnya.
"Jatuh kena batu atau jalan aspal, pas tarik-tarikan (korban) jatuh bukan luka bacokan. Kebetulan polisi lewat langsung dibawa ke bunut," sambungnya.
Kapolsek Citamiang Resor Sukabumi Kota AKP Iwan Hendi membenarkan peristiwa tersebut. Dia mengatakan, kedua pelaku berhasil diamankan oleh warga dan nyaris diamuk massa. Mereka berinisial RM (26) dan JB (20).
"Ya betul, setelah dilakukan pendalaman, pelaku ini salah satunya membawa senjata tajam celurit. Modusnya pelaku merampas, menjambret paksa barang-barang korban berupa tas, perhiasan dan barang berharga," kata Iwan.
(yum/yum)