Polisi menangkap MY (23) pembunuh pria asal Bandar Lampung yang jasadnya ditemukan dalam kondisi terbungkus kain dan terikat lakban hitam di hotel di kawasan Puncak, Cipanas, Kabupaten Cianjur.
Kasatreskrim Polres Cianjur AKP Tono Listianto, mengatakan usai mendapatkan identitas pelaku terduga pembunuh Andre (32), pihaknya langsung melakukan penyelidikan terkait lokasi keberadaan pelaku.
"Kami pada akhirnya berhasil mendapatkan lokasi pelaku, ternyata tengah berada di rumahnya yang tidak jauh dari lokasi pembunuhan," kata Tono, Jumat (23/2/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut dia, polisi langsung menggerebek rumah pelaku dan berhasil mengamankannya. "Pelaku diamankan tanpa perlawanan. Kami langsung bawa ke Mapolres Cianjur," ujarnya.
Tono menyebut dari hasil pemeriksaan, pelaku mengakui perbuatannya telah membunuh korban dengan cara mengikat lehernya hingga kehabisan napas.
"Iya pelaku mengakui tindak kejahatan yang diperbuatnya. Dia mengikat leher korban dengan lakban hitam. Bahkan saat korban lemas akibat kekurangan oksigen, pelaku ini malah terus mengencangkan ikatan lakban di leher korban hingga akhirnya korban meninggal," jelasnya.
Dia mengaku masih mendalami keterangan dari pelaku terkait motif pembunuhan tersebut. "Kita masih dalami. Pelaku masih diperiksa. Nanti kita rilis secara lengkapnya," ucap Tono.
Diberitakan sebelumnya, seorang pria ditemukan tewas dengan kondisi terbungkus kain dan terikat lakban hitam di kamar hotel di kawasan Puncak Cipanas, Cianjur, Jawa Barat. Diduga pria tersebut merupakan korban pembunuhan, mengingat ditemukan luka lebam di beberapa bagian tubuh.
Informasi yang dihimpun detikJabar, jenazah pria yang diketahui bernama Andre (32) asal Kota Bandar Lampung itu ditemukan pertama kali oleh karyawan hotel pada Rabu (21/2) siang.
SN, pengelola hotel, mengatakan awalnya korban memesan hotel melalui aplikasi beberapa hari lalu. Pada Rabu pagi, lanjut dia, pihaknya mendapatkan pesan jika pengunjung hotel tersebut membutuhkan bantuan.
"Kita langsung cek, karena kan memang waktunya sarapan. Mungkin ada butuh bantuan. Tapi setelah resepsionis mengetik pintunya, tidak ada jawaban," ujar SN.
Menurut dia, siangnya resepsionis kembali mengecek kamar tersebut. Ternyata pintu kamar korban tidak terkunci. Setelah dibuka, petugas mendapati ada tubuh tergeletak.
"Oleh resepsionis langsung ditutup lagi pintunya, kemudian lapor polisi," kata SN.
(orb/orb)