Aksi Nenek Cegat dan Palak Pemobil di Garut Viral, Ini Sosoknya

Aksi Nenek Cegat dan Palak Pemobil di Garut Viral, Ini Sosoknya

Hakim Ghani - detikJabar
Selasa, 06 Feb 2024 14:08 WIB
Nenek-nenek cegat dan palak pengendara mobil di Garut
Nenek-nenek cegat dan palak pengendara mobil di Garut (Foto: Istimewa)
Garut -

Viral aksi seorang nenek mencegat mobil dan meminta sejumlah uang kepada pengemudi. Kejadian itu ternyata berlangsung di wilayah Garut Selatan, belum lama ini.

Video pemobil dicegat seorang nenek saat melintas di jalan raya belakangan ini menjadi perbincangan di media sosial. Seperti dilihat detikJabar, Selasa (6/2/2024) siang, video tersebut menampilkan kepanikan sekelompok pria dalam mobil.

Di depan mobil tersebut, terlihat seorang nenek berambut pendek menggunakan baju putih. Sekilas, nenek itu tampak menggenggam baru dan sebatang rokok di tangannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak jelas apa yang sebenarnya terjadi sebelum momen ini terekam dalam video amatir tersebut. Namun, yang jelas, para pria di dalam mobil tampak panik dan hendak memberi sang nenek uang senilai Rp 20 ribu.

"Ke pinggir dulu, iya awas. Rp 20 ribu ya," celetuk sopir dalam video ini.

ADVERTISEMENT

Setelah sang sopir memegang uang, kemudian membuka kaca, sang nenek menghampirinya. Videonya kemudian berakhir. Video tersebut mendapat perhatian warganet.

Di TikTok, videonya ditonton hampir 1 juta kali dengan beragam komentar dari warganet.

Setelah ditelusuri, kejadian itu ternyata berlangsung di daerah selatan Kabupaten Garut. Tepatnya di Jalan Raya Garut-Pameungpeuk, perbatasan Kecamatan Cisompet dengan wilayah Gunung Gelap.

"Kejadiannya hari Sabtu kemarin. Informasinya beredar sejak hari Minggu. Setelah kejadian itu, kami langsung melakukan penelusuran," kata Kapolsek Cisompet AKP Hilman Nugraha.

Berdasarkan penelusuran polisi, nenek nekat ini diketahui merupakan warga lokal, berinisial F. F memang kerap melakukan hal tersebut. Diketahui, F merupakan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).

"Yang bersangkutan mengalami keterbelakangan mental sejak kecil," kata Hilman.

Pihak keluarga, yang ada di sana, kata Hilman, bukan tanpa upaya. Rumah F sudah dipagar tinggi agar F tak mengganggu warga dan pengguna jalan. Namun sayang, dia terus menerus berulah.

"Karena di rumah itu, yang bersangkutan hanya tinggal bersama ibunya yang sudah sangat tua. Jadi tidak ada yang mengawasi," katanya.

Setelah aksi pemalakan yang dilakukan F ramai jadi perbincangan, tim dokter dari Puskesmas juga langsung didatangkan untuk memastikan kondisi kejiwaannya. Hasilnya, F memang benar-benar mengalami gangguan jiwa.

"Terkait aksi pencegatan yang dilakukan ini, memang sering terjadi. Tapi, yang bersangkutan ini hanya menakut-nakuti. Tidak berani untuk melempar batu ke kendaraan. Motifnya untuk mendapatkan uang dari pengendara yang melintas," pungkas Hilman.

(yum/yum)


Hide Ads